• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Sabtu, 20 April 2024

Opini

Porseni NU 2023

Sambut Porseni NU 2023 dengan Bergembira

Sambut Porseni NU 2023 dengan Bergembira
Logo resmi Porseni NU 2023. (Foto: Panitia).
Logo resmi Porseni NU 2023. (Foto: Panitia).

Pekan Olaharaga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) di Solo, Jawa Tengah (Jateng) tingkat Nasional akan diselenggarakan pada 14-21 Januari 2023. 


Porseni NU yang mengusung tema Merawat Raga, Memperkuat Bangsa untuk Peradaban Dunia merupakan momentum terbaik dalam rangka mewujudkan generasi bangsa yang sehat, cerdas dan  kuat untuk membangun peradaban bangsa. 


Porseni NU juga merupakan 'kado' terbaik persembahan generasi muda NU dalam menyukseskan rangkaian peringatan Satu Abad berdirinya NU. 


Menjadi sangat menarik karena konsep Porseni NU ini ada pada kata bergembira yang dikemukakan oleh ketua Panitia Porseni NU 2023 Nusron Wahid. Menurut saya, kata bergembira mempunyai makna yang sangat luar biasa mendalam bagi generasi muda NU. 


Istilah 'bergembira' pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti merasa bangga dan berani; bersuka hati; berbesar hati: bersuka ria; bersenang-senang. 


Konsep 'bergembira' ini sangat relevan dan sejalan dengan lima prinsip dasar NU yaitu tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), i'tidal (adil),  tasamuh (toleran), dan amar ma’ruf nahi munkar


Generasi muda NU wajib bergembira dalam menginternalisasikan lima prinsip tersebut di setiap sendi kehidupannya, tak terkecuali dalam bidang olahraga dan seni. Beberapa interpretasi saya terhadap konsep bergembira tersebut adalah sebagai berikut;


Pertama, merasa bangga dan berani. Generasi muda NU wajib bangga dengan pelaksanaan Porseni NU Tingkat Nasional ini. Porseni NU merupakan wadah dalam menyalurkan dan menjaring minat, bakat, talenta generasi muda NU di bidang olahraga dan seni. 


Porseni NU 2023 merupakan media resmi untuk membuktikan bahwa generasi muda NU bukan hanya cerdas dan unggul di bidang keagamaan, tetapi juga berprestasi di bidang olahraga dan seni. 


Selanjutnya, generasi muda NU wajib berani untuk tampil memeriahkan pesta olahraga dan seni tingkat nasional ini dengan memegang lima prinsip dasar NU sehingga keikutsertaannya dalam memeriahkan Porseni NU ini senantiasa bergembira.
 

Kedua, bersuka cita. Porseni NU adalah momen langka bertemunya puluhan ribu generasi muda NU se-Indonesia. Oleh karenanya, pertemuan tersebut merupakan ajang terbaik untuk silaturahim, saling mengenal satu sama lain, menumbuhkan sekaligus meningkatkan persaudaraan dan persahabatan di antara sesama. 


Generasi muda NU, baik atlet, tim ofisial, suporter, dan oenonton wajib menjadikan Porseni NU ini sebuah momentum terbaik untuk bersama-sama bersuka cita, riang gembira dan bersenang-senang dalam melaksanakannya. 


Memang betul di dalam setiap pertandingan atau perlombaan pasti ada kompetisi dan persaingan. Ada yang kalah, juga ada yang menang, akhirnya ada yang juara dan tidak.  Namun, dengan prinsip bergembira ini, generasi muda NU akan melewatkannya dengan bersuka cita, riang gembira dan bersenang-senang tanpa ada ekses negatif apa pun.


Ketiga, berbesar hati yang mempunyai arti mampu mengakui, menerima, dan mengikhlaskan kenyataan dengan lapang dada. 


Berbesar hati merupakan bagian dari bergembira. Generasi muda NU yang mengikuti Porseni tentu memiliki target terbaik yaitu keluar sebagai pemenang atau juara, tetapi hal itu tentu bukan satu-satunya tujuan dari keikutsertaannya di dalam Porseni NU. 


Generasi muda NU peserta Porseni akan dikatakan hebat sebagai pahlawan, manakala mampu mengakui kesalahan dengan lapang dada dalam setiap pertandingan, menerima kekalahan dengan berjiwa besar, mengakui kehebatan orang lain dengan memujinya, dan menerima kemenangan orang lain dengan sikap ksatria.


Kemudian yang terpenting adalah mampu menghormati dan menghargai setiap peraturan dan tata tertib dalam pertandingan.


Selain bergembira, peserta Porseni NU harus dapat menggembirakan, yaitu mampu membangkitkan rasa gembira baik untuk diri dan peserta lain, sehingga suasana porseni NU senantiasa bergembira. 


Begitu pun penggembira Porseni NU yang dalam memberikan semangat dan dukungannya kepada peserta juga tidak terlepas dari kegembiraan sehingga pelaksanaan porseni NU akan selalu gembira, bergembira dan menggembirakan. 


H Heri Kuswara, Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) dan Penggembira Porseni NU 2023.


Opini Terbaru