Pulau Seribu

Gelar Konfercab IV, Ketua PCNU Kepulauan Seribu: Masih Banyak PR yang Harus Dituntaskan

Sabtu, 12 April 2025 | 17:05 WIB

Gelar Konfercab IV, Ketua PCNU Kepulauan Seribu: Masih Banyak PR yang Harus Dituntaskan

Ketua Tanfidziyah PCNU Kepulauan Seribu, Sumarno menyampaikan sambutan dalam Konfercab IV di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (12/4/2025). (Foto: ).

Kepulauan Seribu, NU Online Jakarta

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kepulauan Seribu menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) IV Nahdlatul Ulama.

 

Kegiatan ini dihadiri dua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan enam Pengurus Ranting NU di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Sabtu (12/4/2025).

 

Ketua Tanfidziyah PCNU Kepulauan Seribu, Sumarno mengatakan Kepulauan Seribu akhirnya berhasil menyelenggarakan Konferensi Cabang ke-4 sejak dibentuk pada tahun 2002.

 

"Konfercab pertama bukan konferensi tapi pembentukan, kita istilahkan sebagai musyawarah pembentukan (Muspem)," kata Sumarno melalui keterangan tertulis diterima NU Online Jakarta.

 

Ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan oleh pengurus NU, salah satunya pembangunan kantor PCNU Kepulauan Seribu. 

 

Saat ini, PCNU Kepulauan Seribu tengah membangun pesantren dan madrasah NU. Sumarno menjelaskan, pembangunan pertama yang telah selesai yakni pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). Dalam waktu 4 bulan rampung dengan bantuan dana 660 juta.

 

"Kami laporkan kepada bupati, PWNU Jakarta bahwa PCNU Kepulauan Seribu masih banyak PR," ungkapnya.

 

Ia menambahkan saat ini, PCNU Kepulauan Seribu sedang membangun pondok pesantren dan Mts Nahdlatul Ulama Al Falahiyah di Pulau Kelapa.

 

"Luas bangunan 1800 m, mudah-mudahan pembangunan satu lantai full bisa dibangun penuh atas bantuan bapak H. Dzan Faridz," tuturnya.

 

Sumarno menambahkan bahwa PCNU Kepulauan Seribu berkomitmen membangun demi pengembangan masyarakat di Kepulauan Seribu.  

 

"Harapan kami ke depan, NU bisa memberikan kemaslahatan dan manfaat kepada umat hingga muncul tokoh -tokoh muda NU dari cabang, kecamatan, ranting, lembaga dan badan otonom," pungkasnya.