NU Online Jakarta Tutup Kelas Jurnalistik dan Konten Kreator, Cetak Kader Jurnalis dan Kreator Media NU
Senin, 23 September 2024 | 09:00 WIB

Penutupan Kelas Jurnalistik dan Konten Kreator NU Online Jakarta di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Ahad (22/9/2024). (Foto: NU Online Jakarta/Riski Ambarwati)
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
NU Online Jakarta menggelar Penutupan Kelas Jurnalistik dan Konten Kreator di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Ahad (22/9/2024). Penutupan kelas dipimpin langsung oleh Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif.
Kepala Biro NU Online Jakarta Alfi Syahri Hilman mengatakan peserta kelas jurnalistik dan konten kreator telah mengikuti pelatihan selama 3 bulan dengan 8 kali pertemuan. Pada penutupan ini, peserta juga mengikuti ujian akhir berupa pengumpulan video jurnalistik yang telah diberikan oleh pengajar.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Alfi menuturkan usai mengikuti serangkaian pelatihan ini, para peserta akan menjadi jurnalis dan konten kreator muda yang akan berkontribusi dalam pengelolaan media NU di Jakarta.
"Saya sangat bangga, Saat ini masih bertahan 37 peserta. Karena ada beberapa peserta tidak sanggup menyesuaikan, banyak yang tidak selesai. Sampai saat ini prosesnya sangat signifikan. Tapi semua itu akan terobati dengan hasil hari ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Direktur NU Online Jakarta Septiawan menyampaikan selamat kepada seluruh peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Menurutnya, pelatihan ini akan menjadi bekal awal bagi peserta untuk berkontribusi di NU Online Jakarta dan jaringan media lainnya.
"Mungkin nanti prosesi sidang ini di titik terbaik. teman-teman yang sudah sampai di tahap ini itu yang terbaik. Dan jurnalis dan kreator juga yang terbaik akan kami sebar ke seluruh jaringan," ujarnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Sementara itu, Ketua PWNU Jakarta KH Samsul Ma’arif menapresiasi kepada seluruh peserta pelatihan yang konsisten mengikuti dari awal hingga akhir.
"Mudah-mudahan setelah diadakan pelatihan ini akan melahirkan kader bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kiai Samsul juga menekankan bahwa media sebagai alat kontrol sosial masyarakat. Sebab majunya sebuah negara menurutnya, bergantung pada aspek jurnalistik sebagai pengelola arus informasi di masyarakat atau pemerintahan.
Oleh karena itu, Kiai Samsul mengingatkan kepada jurnalis NU untuk selalu memberikan informasi kepada masyarakat dengan mengedepankan adab yang baik dan jujur.
"Hancurnya negara ini salah satunya (tergantung) dari aspek jurnalistiknya. Jika proses pembuatan berita didasari tidak kejujuran, itu tanda kehancuran negara," tegasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Peserta Kelas Jurnalistik, Sintia mengungkapkan bahwa setelah mengikuti pelatihan ini, ia merasa lebih tercerahkan tentang dunia jurnalistik.
"Saya juga merasa tertantang dengan kompleksitas pekerjaan jurnalis namun juga terinspirasi untuk menulis dan melaporkan berita," ujarnya.
Sintia berharap dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam pekerjaan atau studi. Ia mengaku siap berkontribusi dalam menyebarkan informasi yang akurat dan penting,
“Saya siap berkarir di bidang jurnalistik dan berkontribusi untuk NU Online Jakarta,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND