Daging Kambing Sebabkan Kolesterol Naik dan Hipertensi? Ini Kata Ahli
Jumat, 6 Juni 2025 | 11:00 WIB
Siti Masitoh
Penulis
Jakarta, NU Online Jakarta
Selain Idul Fitri, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha yang jatuh setiap tahun pada 10 Zulhijah. Pada bulan yang sama kaum Muslim melaksanakan ibadah haji di tanah suci.
Hari besar ini disebut juga Hari Raya Kurban karena identik dengan penyembelihan hewan kurban, seperti kambing atau sapi. Namun, muncul kekhawatiran bahwa mengonsumsi daging kambing dapat menyebabkan kolesterol.
Menurut Alberta, dkk dalam buku Pangan Untuk Sistem Imun, daging kambing merupakan salah satu sumber gizi penting bagi negara berembang khususnya di daerah dengan iklim tropis. Tekstur gading ini lebih empuk dibanding daging kerbau atau sapi.
Selain itu, serat dagingnya lebih halus dan mempunyai rasa serta aroma yang khas. Bukan hanya mengandung protein berkualitas, daging kambing kaya akan Vitamin B12, zat besi, seng, serta vitamin dan mineral.
Kemudian, benarkah daging kambing bisa menyebabkan kolesterol? Faktanya tidak ada bukti jika daging kambing mengandung lemak yang lebih tinggi daripada jenis daging merah lainnya.
Menurut Um Mulyadi dalam buku Panduan Terlengkap Beternak dan Berbisnis Kambing Etawa dan Kambing Lokal, daging kambing mengandung lemak total, lemak jenuh, dan kolesterol lebih rendah daripada daging lain.
Diketahui, dalam 3 ons daging kambing mengandung 122 kalori lebih sedikit dari daging sapi 170 dan ayam 162. Selain itu, jumlah total lemak dalam 3 ons daging kambing adalah 2,6 gram yang merupakan sepertiga dari 7,9 gram daging sapi dan setengah dari 6,3 gram daging ayam.
Menurut Ibnu Basyar dalam buku Dari Kuntum Menjadi Bunga, daging kambing tidak berbahaya bagi kesehatan. Bukan daging kambing yang menyebabkan penyakit, pemicunya adalah karbohidrat seperti nasi, lontong, tambahan gula, dan minuman manis yang dikonsumsi bersama daging kambing.
“Daging kambing adalah salah satu komponen daging merah yang justru bisa menekan angka kolesterol,” kata dr Tirta dalam tayangan YouTube dikutip Kamis (5/6/2025).
Ia mengatakan, munculnya tensi tinggi setelah mengonsumsi daging kambing disebabkan oleh pengolahan yang menggunakan bumbu kecap berlebih. Komponen garam dan kecap berlebihan ini menjadi pemicu utama penyakit.
Menurut dr drh Mangu Sitepoe dalam buku Corat-Coret Anak Desa Berprofesi Ganda, ternyata daging kambing tidak menyebabkan hipertensi asalkan dikonsumsi tanpa bumbu garam.
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
Pemerintah Batalkan Subsidi Listrik, Fokus Bantuan Upah Pekerja
6
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
Terkini
Lihat Semua