• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Senin, 29 April 2024

Doa

Bacaan Shalawat Nariyah di Peringatan Hari Santri 2023

Bacaan Shalawat Nariyah di Peringatan Hari Santri 2023
Pengarang Shalawat Nariyah adalah Syekh Ibrahim bin Muhammad bin Ali at-Tazi, seorang wali besar asal Kota Taza, Maroko. (Foto: NU Online).
Pengarang Shalawat Nariyah adalah Syekh Ibrahim bin Muhammad bin Ali at-Tazi, seorang wali besar asal Kota Taza, Maroko. (Foto: NU Online).

Shalawat Nariyah/Kamilah/Tafrijiyyah/Taziyah telah dikenal secara luas dalam dunia Islam, termasuk di Nusantara. Di Indonesia, kelompok pesantren dan masyarakat Nahdliyyin sangat akrab dengan shalawat ini. Namun, masih banyak umat Islam di Indonesia yang tidak tahu bahwa shalawat ini berasal dari seorang ulama di Maroko. Karena pengarangnya berasal dari Kota Taza, Maroko, shalawat ini juga dikenal dengan sebutan Shalawat Taziyah di Maroko. 


Shalawat ini sering digunakan dalam berbagai kesempatan, dengan jumlah tertentu, untuk memohon berbagai kebaikan. Keindahan bahasanya sering kali membuat beberapa orang tertarik meskipun mungkin tidak sepenuhnya memahami artinya. Namun, jika kita memahami bahasa Arab dengan baik dan benar, makna dalam Shalawat Nariyah tidak akan menimbulkan keraguan. Karena melodi yang indah, shalawat ini juga sering dinyanyikan dalam acara-acara keagamaan di masjid dan mushalla.


Pengarang Shalawat Nariyah adalah Syekh Ibrahim bin Muhammad bin Ali at-Tazi, seorang wali besar asal Kota Taza, Maroko. Informasi ini didasarkan pada penelitian Zahasfan, yang merujuk pada beberapa kitab, seperti Kitab Annajmuts-Tsaqib karya Ibnu Sha’d, Al-Hujjajul Bayyinat yang digunakan oleh Syekh Abdullah Al-Ghumari, dan Kitab An-Nubugh Al-Maghribi. Kota kelahiran Syekh Ibrahim at-Tazi adalah Kota Taza, yang terletak 119 km di timur laut kota Fez, Maroko. 


Berdasarkan penelitian Zahasfan, diperkirakan bahwa Syekh Ibrahim lahir pada akhir abad ke-8 Hijriah atau abad ke-14 Masehi. Guru pertamanya adalah Syekh Abi Zakariya Yahya al-Wazi’i, seorang ulama di Kota Taza. Beliau kemudian melakukan perjalanan ke berbagai negara, termasuk Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Mekah, dan Madinah dalam pencarian ilmu. Selama perjalanan tersebut, Beliau mendalami berbagai bidang ilmu, termasuk ulumul qur’an dan hadits, Bahasa Arab, ushuluddin, ushul fiqih, manthiq, dan tajwid. Beliau juga adalah seorang ahli dalam bidang syair dan tasawuf. Makamnya terletak di benteng Bani Rasyid, daerah Aljazair, dan memiliki berbagai keajaiban, salah satunya adalah kemampuannya menginisiasi aliran air untuk daerah Oran, yang sangat bermanfaat bagi penduduk dan irigasi.


Menurut NU Online, terdapat hadits yang populer dan menjadi motivasi bagi kita untuk rajin membaca shalawat. Dalam hadits tersebut, Rasulullah saw. menyatakan bahwa siapa pun yang membaca shalawat untuknya, Allah akan memberikan balasan 10 kali lipat kebaikan, mengampuni 10 dosa, dan menaikkan derajat sebanyak 10 kali lipat. Oleh karena itu, bagi anggota NU, setiap aktivitas keagamaan biasanya diwarnai dengan membaca shalawat sebagai wujud penghormatan kepada Nabi Muhammad dan sebagai cara untuk mendapatkan berkah yang besar dari Allah.


Berikut ini bacaan shalawat nariyah:   


اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ  ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ 


Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman `alâ sayyidinâ Muḫammadinil-ladzi tanḫallu bihil-`uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdlâ bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-raghâ’ibu wa ḫusnul-khawâtimi wa yustasqal-ghamâmu biwajhihil-karîmi wa `alâ âlihi wa shaḫbihi fî kulli lamḫatin wa nafasin bi`adadi kulli ma`lûmilak(a). 


Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau. 


Tulisan diatas merupakan kumpulan artikel dari NU Online yang telah ditulis ulang oleh NU Online Jakarta sebagai rujukan pembacaan 1 Miliar Shalawat Nariyah di Hari Santri 2023l, instruksi khusus dari Pengurus Besar (PBNU) melalui surat edaran PBNU Nomor 1034/PB.01/A.1.03.08/99/10/23 yang diterbitkan pada tanggal 13 Oktober 2023.


Editor:

Doa Terbaru