• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Senin, 29 April 2024

Jakarta Raya

Jelaskan Dinamika Sosial Politik Keumatan, KODI DKI Jakarta Gelar Pengajian Fiqih Dakwah 

Jelaskan Dinamika Sosial Politik Keumatan, KODI DKI Jakarta Gelar Pengajian Fiqih Dakwah 
Koordinasi Dakwah Islam (KODI) DKI Jakarta menggelar Pengajian Fiqih Dakwah di Gedung Graha Mental Spiritual, lantai 8, Jalan Awaluddin II, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023) lalu. (Foto; NU Online Jakarta/Haekal Attar)
Koordinasi Dakwah Islam (KODI) DKI Jakarta menggelar Pengajian Fiqih Dakwah di Gedung Graha Mental Spiritual, lantai 8, Jalan Awaluddin II, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023) lalu. (Foto; NU Online Jakarta/Haekal Attar)

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta


Koordinasi Dakwah Islam (KODI) DKI Jakarta menggelar Pengajian Fiqih Dakwah di Gedung Graha Mental Spiritual, lantai 8, Jalan Awaluddin II, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023) lalu.

 

Ketua KODI DKI Jakarta KH Jamaluddin F Hasyim mengatakan pengajian tersebut difokuskan untuk menjelaskan dinamika sosial politik keumatan.

 

"Karena saat ini pemateri kita dari seorang pejabat yang juga kiai yaitu KH Marullah Matali, kita disini mendalami terkait dinamika sosial politik keumatan. Insyaallah Indonesia semakin adem dan damai untuk seluruh rakyatnya," katanya kepada saat sambutan.


Acara yang dihadiri oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, KH Marullah Matali dan ratusan pendakwah seluruh DKI Jakarta tersebut diwarnai oleh antusias forum yang terbuka. Terbukti banyak diskusi yang tercipta terkait dinamika sosial politik masyarakat yang ada.

 

Terkait keadaan sosial politik di Jakarta, KH Marullah Matali mengatakan  bahwa Jakarta bukan hanya kota metropolitan, saat ini Jakarta sudah menjadi kota megapolitan yang dimana penduduknya asli dan pendatang sudah bercampur sehingga banyak urusan kemasyarakatan yang perlu didiskusikan penyelesaian masalahnya.


"Mensinergikan para ulama dan pemerintah, Kota Jakarta yang sudah megapolitan, Jakarta bukan orang yang punya ber-KTP Jakarta problematika Jakarta sangat kompleks, bukan urusan makan minum sampai urusan tidur berbagi sampai MCK (Mandi Cuci Kakus), soal kemiskinan ekstrem, soal stunting. Belum lagi misalnya soal sampah, macet dan polusi udara," katanya saat pemaparan materi.

 

Lebih mendalam, untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kiai Marullah menginginkan agar setiap komponen yang ada saling berkolaborasi sehingga dapat meringankan pekerjaan yang ada.


"Saat ini yang kita perlukan di Jakarta adalah kolaborasi antar segenap komponen yang ada di tengah-tengah masyarakat Jakarta," pungkasnya.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami


Jakarta Raya Terbaru