Ketua PCNU Jakut Sebut Organisasi yang Kuat Ditentukan dengan Aktifnya Kaderisasi
Selasa, 3 September 2024 | 12:00 WIB
Jakarta Utara, NU Online Jakarta
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta Utara KH Agus Muslim menyebutkan pentingnya kaderisasi dalam organisasi. Sebuah organisasi yang kuat, baginya ditentukan dengan kuatnya dalam melakukan kaderisasi. Oleh karena itu, ia mengingatkan pengurus NU untuk aktif melakukan kaderisasi, baik formal maupun nonformal.
“Tidak mungkin kita punya organisasi yang kuat dalam pergerakan, dalam ber-harakah, dalam mengembangkan relasi NU dengan negara kalau tidak ada yang disebut dengan kaderisasi,” ujar Kiai Agus dalam kegiatan Peningkatan Pemahaman Aswaja di Kantor PCNU Jakarta Utara, Jalan Kramat Raya, Koja, Jakarta Utara, Ahad (1/9/2024).
Selain itu, Kiai Agus juga meminta pengurus untuk bisa melakukan revitalisasi organisasi agar bisa memperbaiki hal-hal yang dinilai masih belum maksimal. Pengurus harus mengetahui beberapa faktor yang menyebabkan fungsi organisasi NU yang masih belum berjalan.
“Banyak ranting kita yang nggak jalan, MWC kita yang nggak jalan, kita harus paham apa faktor yang menjadikan organisasi kita tidak jalan, itu kita boleh hari ini Pergantian Antar Waktu,” ucapnya.
Kiai Agus juga mendorong pengurus aktif melakukan konsolidasi untuk mengukur pergerakan NU di Jakarta Utara. Untuk itu, dengan adanya kegiatan peningkatan pemahaman aswaja ini mampu membentuk kader NU yang memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan NU khususnya bagi masyarakat di Jakarta Utara.
“Apabila organisasinya kuat, Aswajanya kuat, insyaallah NU akan semakin kuat untuk memberikan manfaat kepada masyarakat,” ucapnya.
Selain mengembangkan organisasi, Kiai Agus mengajak pengurus untuk membumikan aswaja di tengah masyarakat. Menurutnya, masih banyak warga NU di lapisan masyarakat yang belum memahami secara fikrah (pemikiran), harakah (gerakan) dan amaliyah NU.
"Maka dengan adanya pelatihan dan pendalaman Aswaja An-Nahdliyah ini memberikan satu ideologi yang sangat luar biasa sesuai dengan tujuan didirikan NU untuk menyebarkan agama Islam yang memiliki manhaj Ahlussunnah Wal Jamaah bentuk yang akan memberikan kedamaian bagi seluruh masyarakat sesuai dengan Islam yang memberikan rahmatan lil alamin," terangnya.
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
Pemerintah Batalkan Subsidi Listrik, Fokus Bantuan Upah Pekerja
6
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
Terkini
Lihat Semua