Rais PCNU Jakut Dorong Pengurus Siapkan Strategi Dakwah Aswaja yang Relevan dengan Masyarakat Kota
Ahad, 1 September 2024 | 19:11 WIB

Rais Syuriyah PCNU Jakarta Utara KH Nasihin Zain dalam kegiatan Peningkatan Pemahaman Aswaja di Kantor PCNU Jakarta Utara, Jalan Kramat Raya, Koja, Jakarta Utara, Ahad (1/9/2024). (Foto: NU Online Jakarta/Khoirul R)
Khoirul Rizqy At-Tamami
Penulis
Jakarta Utara, NU Online Jakarta
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta Utara KH Nasihin mendorong para pengurus NU di semua tingkatan untuk menyiapkan strategi dakwah ahlus sunnah wal jamaah (aswaja) agar dapat dikenal luas oleh masyarakat secara luas. Strategi tersebut dilakukan dengan metode yang lebih mengena dan relevan dengan kebiasaan masyarakat perkotaan.Â
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Peningkatan Pemahaman Aswaja di Kantor PCNU Jakarta Utara, Jalan Kramat Raya, Koja, Jakarta Utara, Ahad (1/9/2024).Â
"Jadi masyarakat perkotaan itu lebih cenderung mengidolakan ustadz-ustadz yang mereka membuka sesi-sesi semacam tanya jawab dalam hal agama baik itu tentang akidah dan fikih sehingga kemasan-kemasan majelis-majelis taklim yang ada di Jakarta itu hendaknya harus mengikuti perkembangan saat ini," ujar Kiai Nasihin.Â
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Miftahiyah, Jakarta Utara itu mencermati pengajian-pengajian di majelis taklim NU itu masih memakai cara-cara lama dengan banyaknya bacaan-bacaan, ceramah dan pengajian yang bersifat umum, belum menyentuh kebutuhan masyarakat kota.Â
Sementara kebiasaan masyarakat hari ini, kata Kiai Nasihin, mereka datang ke majelis taklim umumnya sudah menyimpan pertanyaan terkait dengan pemahaman agama, keyakinan, syariah dan hal yang berkaitan dengan keseharian mereka yang harus diketahui pada saat itu juga.Â
"Sedangkan mereka hanya diberikan ruang terlalu sedikit dan apalagi cara dakwahnya itu masih konvensional, ceramah saja dan tidak mengena kepada sasarannya. Sehingga pesan-pesan bagaimana kita bisa memberikan arahan itu untuk bisa mendalami keaswajaan dan lain-lain itu kurang bisa menyentuh," jelasnya.Â
Kiai Nasihin berharap, para pengurus mampu mengembangkan dakwahnya melalui materi yang dipaparkan melalui kegiatan ini. Beberapa materi yang disampaikan yaitu sejarah, metode berpikir dan gerakan aswaja, implementasi aswaja dan keindonesiaan, strategi dakwah Aswaja An-Nahdliyah untuk masyarakat Jakarta Utara, deradikalisasi dan deliberalisasi perspektif aswaja.Â
Dengan demikian, menurut Kiai Nasihin, Syuriyah NU menjadi garda terdepan di masyarakat harus mampu mendakwahkan aswaja agar lebih bisa diterima oleh masyarakat dengan berbagai pendekatan yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat khususnya di Jakarta Utara.Â
Â
"Mesti harus kita tekankan kepada hal-hal yang sifatnya berkenaan dengan ilmu yang terjadi saat ini yang harus dipahami, yang harus diyakini dan yang harus diamalkan itu yang harus kita terapkan dalam sistem yang lebih bisa mengena kepada masyarakat," pungkasnya.
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
6
PWNU Jakarta Apresiasi Larangan Ondel-ondel untuk Mengamen
Terkini
Lihat Semua