Jakarta Raya

Ketum PBNU: Tangani Masalah Palestina Harus Libatkan Banyak Negara

Rabu, 30 April 2025 | 21:39 WIB

Ketum PBNU: Tangani Masalah Palestina Harus Libatkan Banyak Negara

Ketum PBNU Gus Yahya saat membincang soal Palestina bersama 12 pimpinan Ormas Islam yang datang ke Gedung PBNU, Jakarta, pada Rabu (30/4/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta Pusat,  NU Online Jakarta

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan bahwa perjuangan untuk Palestina perlu disuarakan secara konsisten. Masalah sebesar itu juga perlu  melibatkan masyarakat internasional dan kesepakatan-kesepakatan dengan banyak negara.


"Pemerintah sebagai wakil atas nama negara membuat kebijakan dan bisa berarti satu kerja politik jangka panjang yang memang perlu pergulatan, harus menggalang aktor satu dengan yang lain agar menjadi kesepakatan bersama," kata Gus Yahya dilansir NU Online.


Gus Yahya menilai, saat ini dukungan masyarakat di negara-negara Barat sudah mulai tumbuh. Ia menyebut ada banyak aktivis mahasiswa yang rela dikeluarkan untuk mendukung Palestina dengan demonstrasi.


"Hal yang paling kuat adalah ini soal kemanusiaan, kelompok-kelompok mendukung Palestina bahkan di dunia Barat sudah tumbuh," katanya.


Gus Yahya menerangkan terkait negara-negara yang mendukung Palestina. Dukungan itu justru menciptakan kepentingan-kepentingan antarnegara di setiap belahan dunia yang makin membesar.


"Bicara Palestina ini kepentingan-kepentingan yang ada di kawasan itu bukan hanya rakyat Palestina. Kita sulit mengharapkan solusi dari masalah ini kecuali aktor negara-negara sebagai aktor politik internasional bekerja untuk solusi," jelasnya.

 

Baca selengkapnya di sini.