• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Minggu, 12 Mei 2024

Jakarta Raya

Kiai Lukman Hakim Hamid Bantah Gedung PWNU DKI Baru Tersertifikasi di Era Anies Baswedan

Kiai Lukman Hakim Hamid Bantah Gedung PWNU DKI Baru Tersertifikasi di Era Anies Baswedan
Yazid Mahfudz telah menyampaikan permintaan maafnya kepada PWNU DKI Jakarta. Yazid sadar akan kesalahannya karena telah mengatakan bahwa Gedung PWNU DKI Jakarta baru bersertifikat sejak zaman Anies Baswedan. (Foto: NU Online Jakarta/ Suwitno).
Yazid Mahfudz telah menyampaikan permintaan maafnya kepada PWNU DKI Jakarta. Yazid sadar akan kesalahannya karena telah mengatakan bahwa Gedung PWNU DKI Jakarta baru bersertifikat sejak zaman Anies Baswedan. (Foto: NU Online Jakarta/ Suwitno).

Jakarta Timur, NU Online Jakarta


Di media sosial beredar tayangan video Bupati Kebumen 2019-2021 Yazid Mahfudz yang menyatakan bahwa Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta di Utan Kayu baru tersertifikasi kepemilikan tanahnya di era Gubernur Anies Baswedan.


Pernyataan tersebut dibantah oleh Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Lukman Hakim Hamid. Ia menegaskan, pernyataan Yazid Mahfudz termasuk fitnah besar yang ditujukan untuk maksud kurang baik.


"Vidio viral beberapa waktu lalu yang mengatasnamakan saya selaku Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, itu tidak benar karena saya tidak pernah bertemu dengan orang itu" jelasnya dalam video klarifikasi Kiai Lukman yang berdurasi 1.30 menit, dikutip NU Online, pada Selasa (4/7/2023).


Terkait kepemilikan tanah, Kiai Lukman menjelaskan bahwa Gedung PWNU DKI Jakarta itu telah tersertifikasi sejak 1999.


"Jadi sekali lagi saya klarifikasi bahwa itu tidak benar adanya. Bisa dikatakan fitnah, saya tidak pernah berkata itu (seperti yang dikatakan dalam video Yazid)," tegas Pengasuh Pesantren Al Hamid itu.


Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta Habib Salim bin Shalahuddin bin Salim bin Jindan menyayangkan pernyataan Yazid. Menurut Habib Salim, Yazid telah berbicara tanpa bukti dan mengarah kepada fitnah.


"Jangan mengada-ada dan menyebarkan berita-berita yang bohong," katanya.


Sebagai informasi, saat ini Yazid Mahfudz telah menyampaikan permintaan maafnya kepada PWNU DKI Jakarta. Yazid sadar akan kesalahannya karena telah mengatakan bahwa Gedung PWNU DKI Jakarta baru bersertifikat sejak zaman Anies Baswedan.


"Saya meminta maaf kepada PWNU DKI Jakarta atas video yang saya buat. Setelah dicek ternyata kepemilikan tanah atau sertifikasi tanah kantor PWNU DKI Jakarta (di era Anies Baswedan) itu ternyata tidak benar. Saya memohon maaf sebesar-besarnya," pungkasnya dalam video klarifikasi yang berdurasi 57 detik.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete


Editor:

Jakarta Raya Terbaru