• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Minggu, 28 April 2024

Jakarta Raya

Luncurkan Metode Amtsilati, Kemenag DKI: Madrasah Harus Unggul

Luncurkan Metode Amtsilati, Kemenag DKI: Madrasah Harus Unggul
Momen acara peluncuran program Membaca Kitab Kuning dengan Metode Amtsilati untuk seluruh madrasah negeri se-DKI Jakarta di Aula Jayakarta, Kantor Wilayah Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Jalan D.I Pandjaitan, Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur, Rabu (30/08/2023). (Foto: NU Online Jakarta/Farhan Maksudi).
Momen acara peluncuran program Membaca Kitab Kuning dengan Metode Amtsilati untuk seluruh madrasah negeri se-DKI Jakarta di Aula Jayakarta, Kantor Wilayah Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Jalan D.I Pandjaitan, Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur, Rabu (30/08/2023). (Foto: NU Online Jakarta/Farhan Maksudi).

Jakarta Timur, NU Online Jakarta


Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program 'Membaca Kitab Kuning dengan Metode Amtsilati' untuk seluruh madrasah negeri se-DKI Jakarta di Aula Jayakarta, Kantor Wilayah Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Jalan D.I Pandjaitan, Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur, Rabu (30/08/2023) lalu.   


Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar dalam sambutannya optimis akan menjadikan seluruh madrasah unggul, keunggulan tersebut menurut Cecep dapat diketahui manakala ilmu umum dan ilmu agama dapat dikuasai oleh para siswa. 
 

"Madrasah harus unggul dalam perspektif sains, juga harus unggul dalam perspektif tafaqquh fi ad-din,” jelasnya.  


Cecep memaparkan bahwa secara prestasi madrasah negeri se-DKI Jakarta ada 2654 perolehan prestasi, secara keseluruhan menurut Cecep prestasi keilmuaan umum seperti sains masih mendominasi dibandingkan prestasi keilmuan dibidang keagamaan.


“Perolehan tersebut diraih dalam keilmuan Sains, Robotik, IPA, IPS, dan Matematika. Sedangkan prestasi keagamaan belum mengimbangi prestasi ilmu-ilmu umum, padahal madrasah ialah sekolah yang bercirikhas keislaman," katanya.


Secara khusus, Cecep Khairul Anwar merasa bahwa dirinya kagum terhadap Pesantren Darul Falah Amtsilati yang dapat memboyong banyak piala pada Musabaqah Qiroatul Kutub Nasional di Lamongan. 


“Saya kagum, ternyata piala MQKN banyak diboyong oleh pesantren yang diasuh buya KH Taufiqul Hakim. Sehingga setelah itu saya silaturahmi ke Gus Menteri (Gus Yaqut Cholil Qoumas) untuk melaporkan bahwa madrasah se-DKI Jakarta akan menggunakan metode Amtsilati, ternyata jawaban beliau ‘top markotop, lanjutkan’," ungkapnya.


Lebih dalam, Cecep mengatakan Metode Amtsilati akan menjadi landasan khusus untuk mengajarkan pola keagamaan di seluruh madrasah se-DKI Jakarta.


"Ini yang menjadi landasan kami, bahwa madrasah negeri di DKI Jakarta harus punya branding khusus, dan yang akan digunakan ialah metode Amtsilati, semoga metode ini bisa mengantarkan para siswa ke kajian kitab yang lebih tinggi lagi,” jelasnya.  


Pengasuh Pesantren Darul Falah Amtsilati KH Taufiqul Hakim menjelaskan Metode Amtsilati ini untuk program pemula bukan pemuka. Menurutnya metode tersebut memerlukan kesabaran yang mendalam untuk diajarkan kepada para murid.


“Program pemula yang dimaksud ialah seseorang yang belajar harus fokus, sabar dan harus bersikap seperti anak-anak. Mengapa harus begitu, agar ilmu amtsilati mudah diterima dan dipahami,”jelasnya. 


KH Taufiqul Hakim melanjutkan metode Amtsilati lahir dari pemikiran dan tariqah, sehingga penulisan metode Amtsilati dapat tertulis dalam kurun 10 hari.


“Pemikiran ini lahir dari keresahan saya pribadi ada santri yang sudah hafal (kitab) Alfiyyah, namun bingung untuk apa bait Alfiyyah ini. Selanjutnya karena kurang dengan keilmuan yang saya miliki, saya berguru tariqah ke KH Salman Dahlawi di Pesantren Al-Manshur Popongan Klaten. Singkat cerita, setelah melakukan mujahadah 4 hari berturut-turut secara khusyu, saya menulis amtsilati mulai tanggal 17 Ramadhan hingga 27 Ramadhan pada tahun 2001. Alhamdulillah penulisan Amtsilati selesai dalam waktu sepuluh hari,” katanya. 


KH Taufiqul Hakim mengajak bagi bapak ibu berminat untuk menerapkan metode Amtsilati di Lembaga pendidikannya bisa langsung menghubungi koordinator wilayah Jabodetabek.


“Koordinator wilayahnya bernama Ust Musthofa Warka. Bisa dihubungi di nomor telepon 0812-2535-3035,” pungkasnya. Farhan Maksudi.


Acara tersebut dihadiri langsung oleh seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota se-DKI Jakarta, kepala madrasah negeri MI, MTS dan MA se-DKI Jakarta, dan para alumni Pesantren Darul Falah Amtsilati.    


Pewarta: Farhan Maksudi
Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru