Kemenag Tegaskan Konflik Sosial Keagamaan Harus Dideteksi Sedini Mungkin
Jumat, 10 Maret 2023 | 14:30 WIB

Kegiatan Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemenag, Tangerang Selatan, Banten, Senin (6/3/2023). (Foto: Khoirul Rizqy At-Tamimi/NU Online Jakarta
Khoirul Rizqy At-Tamami
Penulis
Tangerang Selatan, NU Online Jakarta
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Balitbang Diklat Kemenag) Suyitno menegaskan konflik sosial yang menyangkut keagamaan harus dapat dideteksi dan diantisipasi sedini mungkin, hal itu dapat mencegah dampak yang lebih besar akibat konflik perbedaan keyakinan.
“Karenanya, Kementerian Agama ingin menjadi bagian penting untuk mengantisipasi potensi itu agar kemudian sedini mungkin bisa diatasi,” terang Suyitno saat membuka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemenag, Tangerang Selatan, Banten, Senin (6/3/2023).
Suyitno mengatakan konflik sosial keagamaan sering terjadi di lapisan masyarakat. Namun yang menjadi perhatian, masyarakat Indonesia dengan keberagamannya (suku, agama, ras dan antar golongan) memiliki potensi terjadinya konflik sosial khususnya di ranah kebangsaan dan keagamaan.
“Konflik yang sifatnya keagamaan dan kebangsaan harus segera kita lakukan deteksi sedini mungkin sehingga sebelum ada konflik, kita mampu mencegahnya,” katanya.
Menurutnya, salah satu poin penting dari deteksi dini adalah dengan melakukan langkah-langkah preventif (tindakan pencegahan) sejak awal. Jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag harus mampu menjadi sosok penting atau subjek awal dalam menanggulangi konflik sosial keagamaan.
“Mengetahui bagaimana melakukan langkah-langkah yang sifatnya preventif dan mitigatif (pengurangan bencana) dan bagaimana mampu memetakan permasalahan,” tegasnya.
Ia berharap, para alumni pelatihan bisa mendapatkan pemahaman yang utuh untuk mendeteksi potensi konflik sosial dan terjun langsung memberikan laporan di lapangan.
"Semoga alumni peserta pelatihan ini mendapatkan insight (wawasan) baru untuk memudahkan deteksi dini konflik sosial keagamaan di tengah masyarakat.
Pewarta; Khoirul Rizqy At-Tamimi
Editor: Haekal Attar
Terpopuler
1
KH Abdul Hanan Said, Ahli Al-Quran dari Betawi
2
Putusan LBM NU Jakarta : Hukum Zakat melalui Lembaga yang Tak Miliki Izin Resmi
3
RMINU Jakarta Minta Pemerintah Prioritaskan Bantuan untuk Guru Ngaji di Lapisan Bawah
4
Resmi Dimulai, Berikut Daftar Lengkap 40 Sekolah Swasta Gratis di Jakarta
5
Polemik Wamen Rangkap Jadi Komisaris, Pengamat: Lukai Hati Masyarakat yang Sulit Cari Kerja
6
Odong-odong Rawan Kecelakaan, Pengamat: Pemerintah Perlu Bertindak Tanpa Rugikan Pelaku Usaha Kecil
Terkini
Lihat Semua