Jakarta Raya MUNAS I MA IPNU

MA IPNU Jakarta Utara Siap Semarakkan Munas I di Bondowoso

Rabu, 30 Juli 2025 | 12:30 WIB

MA IPNU Jakarta Utara Siap Semarakkan Munas I di Bondowoso

Logo resmi Musyawarah Nasional (Munas) I Majelis Alumni IPNU yang akan diselenggarakan di Bondowoso pada 2-3 Agustus 2025. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online Jakarta

Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (MA IPNU) Jakarta Utara akan mengirimkan 10 kontingen untuk mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) I yang akan digelar di Bondowoso, Jawa Timur pada 2-3 Agustus 2025. Delegasi Jakarta Utara dipimpin langsung oleh Ketua MA IPNU Jakarta Utara Mochamad Dimyati yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris PCNU Kota Jakarta Utara.

 

Ketua MA IPNU Jakarta Utara menyatakan antusiasmenya dalam menyambut Munas I MA IPNU yang merupakan konsolidasi nasional pertama setelah organisasi berdiri 17 tahun.

 

"Kami sangat antusias menyambut Munas I MA IPNU ini. Ini bukan hanya forum organisasi, tetapi juga momentum untuk merajut kembali ikatan persaudaraan lintas generasi alumni IPNU," ujar Dimyati kepada NU Online Jakarta, Rabu (30/7/2025). 

 

Dimyati menjelaskan kehadiran Jakarta Utara dalam Munas ini merupakan bentuk komitmen dalam menyemarakkan spirit kebersamaan dan penguatan peran alumni dalam khidmat ke-NU-an.

 

"Kehadiran kami dari Jakarta Utara merupakan bentuk dukungan penuh terhadap penguatan jaringan alumni dan kaderisasi pelajar NU ke depan," tegasnya.

 

Dia menambahkan MA IPNU bukan sekadar wadah nostalgia, melainkan ruang strategis untuk berkontribusi nyata dalam penguatan nilai keislaman, kebangsaan, dan kemandirian generasi muda. Dimyati mengajak seluruh alumni IPNU untuk terus bersinergi dan tidak berhenti dalam mengawal perjalanan kaderisasi.

 

Kontingen MA IPNU Jakarta Utara bersiap membawa suara dan semangat pelajar ibu kota dalam Munas yang penuh makna ini dengan mengusung semangat "Berjamaah untuk Bangkit dan Berkhidmat".

 

Setelah 17 tahun berdiri sejak dideklarasikan di Jakarta pada 2008, MA IPNU akhirnya menggelar Munas pertamanya dengan Jawa Timur sebagai tuan rumah di Kabupaten Bondowoso. Munas ini direncanakan akan diisi dengan sidang-sidang komisi, pembentukan struktur nasional MA IPNU, sarasehan kebangsaan, hingga refleksi sejarah gerakan pelajar NU.

 

Sementara itu, Majelis Alumni IPNU DKI Jakarta juga telah mempersiapkan agenda dalam Munas tersebut. Sekretaris Wilayah MA IPNU DKI Jakarta H Sofiwi menjelaskan hasil Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) MA IPNU DKI Jakarta yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum milik Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta KH. Muhyiddin akan dibawa ke Munas dengan beberapa poin penting.

 

Sofiwi menekankan poin pertama bahwa majelis alumni IPNU sebagai wadah alumni IPNU tidak boleh menyaingi apalagi bersaing dengan IPNU sebagai organisasi kader awal NU.

 

"Justru Majelis Alumni bisa menjadi mentor, berkolaborasi, mendampingi dan membantu membuka jalan bagi IPNU dalam mencari kader awal NU. Jangan pernah Majelis Alumni malah balap karung dengan IPNU dalam segala hal," katanya.

 

Dia menjelaskan bahwa alumni IPNU jangan pernah merasa bangga menjadi Alumni IPNU kalau di daerahnya tidak ada organisasi IPNU. Sofiwi menyampaikan poin kedua bahwa Majelis Alumni IPNU harus mendorong bila perlu memfasilitasi adanya database yang rapi bagi IPNU agar pengkaderan dan keberadaan kader menjadi rapi dan terdata dengan baik sehingga semua bakat, kemampuan dan potensi para kader IPNU terdata dengan rapi dan baik.

 

Sekretaris Wilayah MA IPNU DKI Jakarta menjelaskan poin ketiga bahwa NU memiliki banyak banom atau organisasi pengkaderan seperti IPNU, IPPNU, PMII, Ansor, Fatayat, Muslimat dll. Sofiwi menyatakan setiap banom memiliki jenjang pengkaderan masing-masing dari tingkat dasar sampai tingkat nasional.

 

"Apabila NU fokus melihat potensi, membimbing, mengarahkan dan mendistribusikan para kader NU dengan baik maka akan melahirkan kekuatan yang sangat luar biasa baik di level lokal maupun nasional," jelasnya.

 

Sofiwi menyampaikan kriteria penting yang harus dimiliki calon ketua umum dalam Munas mendatang.

 

"Yang paling penting yang harus dimiliki dari semua calon yaitu dapat mengayomi mengkonsolidasikan sekaligus distribusi kader Alumni IPNU di segala sektor," pungkas Sofiwi.