• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 26 April 2024

Jakarta Raya

MWCNU Jatinegara dan Komunitas Lintas Agama Gelar Pendidikan Toleransi

MWCNU Jatinegara dan Komunitas Lintas Agama Gelar Pendidikan Toleransi
Acara Pendidikan Toleransi, hal itu ditujukan untuk Haul KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ke 13, bertempat di Aula Vihara Silaparamita, Jakarta Timur, pada Jumat (21/1/2023). (Foto:Istimewa).
Acara Pendidikan Toleransi, hal itu ditujukan untuk Haul KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ke 13, bertempat di Aula Vihara Silaparamita, Jakarta Timur, pada Jumat (21/1/2023). (Foto:Istimewa).

Jakarta Timur, NU Online Jakarta

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Jatinegara bersama Rumah Toleransi Indonesia menggelar acara Pendidikan Toleransi, hal itu ditujukan untuk Haul KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ke 13, bertempat di Aula Vihara Silaparamita, Jakarta Timur, pada Jumat (21/1/2023).


Acara tersebut diikuti oleh 150 orang dari berbagai komponen masyarakat, Koordinator Rumah Toleransi Indonesia Zulfikar menyampaikan bahwa Gus Dur adalah salah satu tokoh yang tidak pernah lelah memperjuangkan toleransi antar umat beragama di Indonesia bahkan dunia.


"Bangsa akan kukuh bila umat antar umat agama yang berbeda-beda dapat saling mengerti dan menghargai satu sama lain dan juga adanya rasa saling memiliki (sense of belonging) sebagai saudara satu bangsa demi terciptanya kesatuan dan perdamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai rumah kita Bersama,” ungkapnya saat berpidato pada acara tersebut.


Selain itu, dalam acara yang sama diadakan pula doa bersama lintas agama untuk keselamatan bangsa yang dipanjatkan oleh tokoh-tokoh lintas agama. Pertama, Ustad Ahmad Fairus (Islam). Kedua, Romo Fransiskus Dwikoco (Katolik). Ketiga, Pendeta Arick (Protestan) dan Keempat, Romo Gunananda Djajaputra (Budha).


Selain itu terdapat pertunjukan teater singkat dengan tema 'Toleransi' yang dibawakan oleh pelawak Memet dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) DKI Jakarta Mohamad Wasroni.


Ketua Panitia Pendidikan Toleransi Ihya Iqbal mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo yang menekankan agar kepala-kepala daerah harus menjamin kebebasan beragama dan beribadah masyarakat. Hal tersebut tertuang saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, pada (17/1/2023).


Ketua Pegiat Garuda Nasional (PGN) Jatinegara Tugiman menyampaikan bahwa aktifitas ibadah adalah persoalan hakiki kebutuhan mendasar manusia, relasi manusia dengan Tuhan harus berjalan dengan aman, 


"Hal tersebut sejalan dengan amanat konstitusi kita yaitu UUD 1945 pasal 29 ayat 2, yang berbunyi 'Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu'," katanya diacara tersebut.


"Kedepan perlu ada sangsi tegas bagi kepala daerah yang tidak memberikan perlindungan terhadap aktifitas ibadah umat beragama ," sambungnya.


Acara teresbut dibuka oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri serta sambutan hangat dari Inayah Wulandari Wahid mewakil keluarga Gus Dur melalui sambungan video.


Narasumber pada Pendidikan Toleransi diisi oleh Boni Hargens, Mantan asisten Gus Dur KH Wahid Maryanto, Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetyo, dan Pemuka agama Budha Gunananda Djajaputra. Serta sambutan dari Sekretaris pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Timur Syarif Cakhyono dan Ketua Ikatan Habaib Nahdlatul Ulama (IHNU) Habib Salim Jindan.


Editor: Haekal Attar
 


Jakarta Raya Terbaru