• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 3 Mei 2024

Jakarta Raya

Peringati Hari Sungai Sedunia, KKN Kelompok Tiga Unusia Jakarta Beri Pendidikan Lingkungan untuk Siswa SD di Desa Jampang

Peringati Hari Sungai Sedunia, KKN Kelompok Tiga Unusia Jakarta Beri Pendidikan Lingkungan untuk Siswa SD di Desa Jampang
KKN Kelompok Tiga Noedamar Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) di Bantaran Sungai Ciangke, Gang Harapan Satu, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu 23 September 2023. (Foto: Istimewa).
KKN Kelompok Tiga Noedamar Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) di Bantaran Sungai Ciangke, Gang Harapan Satu, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu 23 September 2023. (Foto: Istimewa).

Bogor, NU Online Jakarta


Dalam memperingati Hari Sungai Sedunia yang jatuh pada hari minggu (24/9/2023), Kelompok Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta memberikan pendidikan lingkungan untuk perwakilan siswa dari lima Sekolah Dasar (SD) dan sederajat yaitu SDN Jampang 03, SDN Jampang 04, SDN Jampang 05, SDN Dewi Sartika, dan MI Miftahul Athfal di Bantaran Sungai Ciangke, Gang Harapan Satu, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu 23 September 2023.


KKN Noedamar (nama kelompok tiga KKN Unusia) dalam kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Jampang, Komunitas 1001 Buku, Labtek Apung, organisasi setempat dan beberapa akademisi lainnya untuk mengadakan kegiatan berbasis pengetahuan dan kebijakan dengan tema kegaiatan 'Citizen Science: See The Water Flow'.


Ketua Pelaksana Arie Prabowo berpendapat bahwa konsep citizen science (peran masyarakat dalam penelitian ilmu pengetahuan) menjadi eksperimen inti dari kegiatan ini. Menurutnya, implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan kearifan lokal lebih efektif dalam menyadarkan masyarakat akan permasalahan di lingkungan mereka dan berpikir bersama untuk penyelesaian yang akan dilakukan. 


“Kegiatan kali ini kami pilih bertepatan dengan Hari Sungai Sedunia, dimana seluruh komunitas dan organisasi yang bergiat dalam lingkungan di seluruh penjuru dunia melakukan kegiatan dengan konsep dan tema yang berbeda-beda. Kami hadir dengan tema 'Citizen Science: See The Water Flow', kami ingin memastikan bahwa kolaborasi ini tentunya harus dilakukan dalam menghadapi tantangan kepedulian terhadap lingkungan," katanya kepada NU Online Jakarta, Senin (25/9/2023).


Arie berharap agar pelestarian lingkungan sungai yang dilakukan anak-anak, dapat memberikan dampak yang positif terutama dalam peran menjaga lingkungan.


"Membaca sungai adalah istilah yang biasa dipakai oleh kami dalam berkegiatan bersama warga. Harapannya bahwa dari sungai Ciangke ini kita dapat saling belajar tentang kebersihan dan pelestarian lingkungan dalam sebuah peradaban kehidupan," jelasnya.


Peneliti Lingkungan Laboratorium Teknologi (Labtek) Apung Novita Anggraini menjelaskan bahwa faktor utama kemajuan bangsa dapat dilihat dari pendidikan yang baik akan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi tinggi dalam menjawab berbagai tantangan saat ini dan ke depan termasuk pada permasalahan air. 


"Saya berharap seluruh masyarakat dapat berperan aktif dalam pengembangan pengetahuan pengelolaan lingkungan yang semakin baik, salah satunya melalui program pengenalan ilmu pengetahuan kepada warga. Harapannya, desa Jampang dapat memasukkan kegiatan ini dalam program kerja desa dan menambahkan kegiatan gotong royong pembersihan sungai dengan pelibatan seluruh elemen masyarakat," jelasnya kepada NU Online Jakarta


Kegiatan ini ditutup oleh penampilan dari Ki Gola Bargawazz yang merupakan seorang praktisi lingkungan dan budaya dengan pertunjukan semi teater kultural yang berjudul “Eskpresi Cinta: Merawat dan Menanam” dan disambung dengan menonton film dokumenter karya Watchdoc yang berjudul “The Indigenous”.


Selepas menonton bersama, terdapat kegiatan diskusi publik terkait permasalahan lingkungan di Desa Jampang yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia bersama para akademisi, praktisi dan tokoh setempat.


Arie menerangkan bahwa dua acara yang dikemas dalam satu kegiatan ini merupakan sarana pembelajaran oleh seluruh pihak yang terlibat yaitu dengan memberikan tayangan permasalah lingkungan dan mendiskusikannya dengan seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut.


"Sasarannya adalah bagaimana menyatukan knowledge (ilmu pengetahuan) dan wisdom (kebijaksanaan) agar bisa terus beriringan disetiap lingkup pembelajaran masyarakat. Tema kali ini juga banyak menghadirkan hal-hal baru dari ilmu pengetahuan yang mudah diterima oleh masyarakat secara luas untuk diterapkan di lingkungannya masing-masing," tutupnya.


Kontributor: Arie Prabowo
Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru