• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Senin, 6 Mei 2024

Jakarta Raya

Rais PCNU Pulau Seribu: NU Hadir Kawal Umat Agar Sejalan dengan Ajaran Agama Islam

Rais PCNU Pulau Seribu: NU Hadir Kawal Umat Agar Sejalan dengan Ajaran Agama Islam
Rais Syuriyah PCNU Kepulauan Seribu KH Mawardi dalam acara Pelatihan dan Pembinaan Kader NU di Pulau Lancang Besar, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Pulau Seribu Selatan, Kota Kepulauan Seribu, Selasa (2/8/2023) lalu. (Foto: NU Online Jakarta/Wiwit Musaadah)
Rais Syuriyah PCNU Kepulauan Seribu KH Mawardi dalam acara Pelatihan dan Pembinaan Kader NU di Pulau Lancang Besar, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Pulau Seribu Selatan, Kota Kepulauan Seribu, Selasa (2/8/2023) lalu. (Foto: NU Online Jakarta/Wiwit Musaadah)

Kepulauan Seribu, NU Online Jakarta


Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kepulauan Seribu KH Mawardi mengatakan bahwa kehadiran NU di tengah-tengah masyarakat adalah bentuk pengawalan ajaran agama Islam agar tetap pada ketentuan yang diajarkan Nabi Muhammad melalui beragam disiplin ilmu penunjang pemahaman keagamaan.


Hal tersebut dikatakannya saat acara Pelatihan dan Pembinaan Kader NU di Pulau Lancang Besar, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Pulau Seribu Selatan, Kota Kepulauan Seribu, Selasa (2/8/2023) lalu.


"Kami orang NU memiliki fungsi yaitu untuk mengawal umat atau masyarakat agar tidak terperosok pada amalan dan pemikiran atau juga praktik-praktik ibadah agar jauh dari kesesatan melalui bekal ilmu agama yang kita punya dan pelajari selama ini," katanya.


Kiai Mawardi mencontohkan saat prosesi pengurusan jenazah, menurutnya mengurusi jenazah sama halnya dengan bentuk penghormatan jenazah yang sudah diajarkan oleh ulama dan orang NU, menurutnya, harus terus mengawal dan memberi tahu agar tetap melakukan tata cara seperti itu.


"Kita men-support juga masyarakat agar dapat berpartisipasi belajar ilmu agama lain agar tidak keluar dari ajaran Agama Islam yang diajarkan Nabi Muhammad," ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Kiai Mawardi mengingatkan agar seluruh warga NU yang belum masuk organisasi NU untuk segera masuk NU. Menurutnya, saat ini NU lebih banyak sebagai pengikut bukan berpartisipasi langsung ke dalam organisasi NU.

 

Kiai Mawardi berdalih jika suatu masyarakat tidak memiliki organisasi maka akan banyak pertengkaran di dalamnya karena tidak mengetahui siapa yang menjadi pemimpin dan siapa yang dipimpin.


"Kalau tidak dibina secara jam’iyyah, nanti semua mau jadi ketua, semua mau mengatur dan ujungnya adalah keributan," jelasnya.


Kiai Mawardi menginginkan agar NU dapat membuat sinergitas yang lebih kokoh agar NU di Kepulauan Seribu semakin kuat dan merata.


"Ini adalah organisasi jadi perlu pengkaderan dan sinergitas yang lebih baik, agar tidak ribut dan bisa saling sinergi sehingga timbul kekuatan ada pada kita (NU) maka perlu adanya penguatan secara organisasi," pungkasnya.

 

Pewarta: Haekal Attar
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami


Jakarta Raya Terbaru