Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Pengurus Wilayah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) DKI Jakarta menggelar Penguatan Kelembagaan di Kantor PWNU DKI Jakarta, jalan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Senin (25/7/2023) lalu.
Dalam acara tersebut, Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta H Abdul Muin mengatakan dalam arahannya bahwa LDNU Jakarta harus menghidupkan paham Ahlussunnah Wal Jama'ah di masjid-masjid serta musholah di setiap wilayah seluruh Jakarta. Selain itu, ia mengingatkan agar LDNU DKI mampu menginventarisir tempat ibadah agar tercatat dan mudah untuk mengamati seluruh kegiatan dan menjaga masjid dari paham radikalisme.
"Saya meminta LDNU punya program inventarisir masjid-masjid dan majelis taklim yang ada di DKI Jakarta, dari situ baru kita investigasi analisis dari 1000 sekian masjid, 70 persen terpapar radikalisme," arahannya kepada LDNU diacara tersebut.
H Muin menyoroti para pendakwah yang tidak memiliki strategi dalam berdakwah. Baginya terdapat dua strategi yang perlu diterapkan, keduanya adalah dakwah dengan hikmah serta dakwah dengan perkatan yang baik.
"Makanya hadirin semua harus dibekali dengan perjuangan Aswaja ala NU ini," jelasnya.
Selain itu, Ketua Panitia Penguatan Kelembagaan LDNU DKI Jakarta Ustadz Hamdan Maulana menyampaikan agar pendakwah dari NU harus menguat dengan upaya-upaya strategi yang makin baik
"Pengurus NU harus ditingkatkan lagi dalam rangka, bagaimana NU ke depan khususnya di Jakarta," katanya dalam sambutan.
Lebih dalam Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif juga menginginkan agar LDNU DKI Jakarta mampu membuat sebuah rumusan dakwah yang lebih efektif dan kolektif di Jakarta.
"Oleh karena itu LDNU, DKI Harus membuat rumusan agar dakwah yang sifatnya kolektif lebih efektif, itu adalah tantangan kita," pungkasnya.
Pewarta: Haekal Attar
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami
