Jakarta Raya

Teater Ubrug Meriahkan Festival Budaya Kampung Petukangan 2025

Ahad, 29 Juni 2025 | 19:00 WIB

Teater Ubrug Meriahkan Festival Budaya Kampung Petukangan 2025

Diskusi interaktif tentang seni tradisional dalam Festival Budaya Kampung Petukangan Ke-4 Tahun 2025 di Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025). (Foto: NU Online Jakarta)

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta

Warga Betawi Kelurahan Petukangan Utara menghadirkan teater rakyat UBRUG sebagai daya tarik utama Festival Budaya Kampung Petukangan Ke-4 Tahun 2025 pada Sabtu (28/6/2025). Penyelenggara menggelar festival di Lapangan bola Komplek Kiwal Kostrad Jakarta Selatan dengan menghadirkan diskusi interaktif tentang seni tradisional Betawi dan Banten.

 

Penggiat seni UBRUG Asep menekankan keunikan teater rakyat tradisional Banten ini dibanding teater daerah lain terletak pada bahasa dan pakem pertunjukan. Ia menambahkan bahwa UBRUG memadukan unsur komedi, tari, musik, dan seni suara.

 

"Tahapan atau babak dalam pertunjukkan UBRUG yaitu: tatalu, tandak (tari), samyong (tari dan nyanyian), tatalu, nandung (fragmen drama), bodoran (lawakan) dan lalakon. Dalam pementasaan seni UBRUG pemain tanpa dibekali naskah cerita bahkan tanpa sutradara. Jadi para pemain tampil berdasarkan kemampuan improvisasi masing-masing," paparnya.

 

Penyelenggara menghadirkan UBRUG brosot yang memukau pengunjung dengan pertunjukan improvisasi tanpa naskah.

 

Praktisi teater modern Erik menjelaskan sejarah lenong yang berasal dari nama pedagang Tionghoa bernama Lien Ong yang sering menggelar pertunjukan teater.

 

"Ada dua jenis lenong yaitu Lenong Denes dan Lenong Preman. Lenong Denes menggunakan kostum yang lebih formal dan mewah, sesuai dengan tema kebangsawan, sedangkan Lenong Preman menggunakan kostum yang lebih sederhana dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari," jelasnya.

 

Panitia mengisi festival dengan kegiatan budaya, bazar kuliner, dan diskusi interaktif yang didukung Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Penyelenggara menghadirkan wakil dari BPK VIII Yuni, penggiat Seni UBRUG Asep, praktisi teater modern Erik dalam diskusi yang dipandu Azis.

 

Walikota Administrasi Jakarta Selatan M Anwar berharap festival ini membantu masyarakat mengenali budaya Betawi mulai dari seni, kuliner, kerajinan hingga adat istiadat warisan leluhur.

 

"Ini bisa menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan menjadi ikon budaya di Jakarta Selatan," ujarnya.

 

Panitia mengadakan festival dalam rangka meramaikan HUT ke-498 Kota Jakarta dengan menghadirkan Walikota Administrasi Jakarta Selatan M Anwar didampingi Ketua TP PKK Kota Jakarta Selatan Diah Anwar, anggota DPRD DKI Jakarta Komisi A Dadiyono, Kabag Kesra Kota Administrasi Jakarta Selatan Khabib Asyngari, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan Rusmantoro, Camat Pesanggrahan Agus Ramdani beserta para Lurah se-Kecamatan Pesanggarahan, Ketua Beksi Petukangan Utara Naupal Haryawan, dan tokoh-tokoh masyarakat Pesanggrahan termasuk Hadi Winarno.