Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur Terima Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026
Senin, 19 Mei 2025 | 20:50 WIB
Jakarta Selatan, NU Online Jakarta
Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan, yang berada di bawah asuhan ulama kharismatik, KH Said Aqil Siroj, resmi membuka pendaftaran santri baru untuk tahun ajaran 2025/2026. Pendaftaran dibuka untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
Direktur Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, H Shofwan Yahya, mengatakan bahwa tahun ini pihaknya mewisuda 100 santri. Adapun santri baru yang akan diterima sebanyak 200 santri.Â
“Jumlah total santri Al-Tsaqafah sekarang ada 678 putra-putri. Lulus 100, dan akan masuk 200 santri,” ujarnya kepada NU Online Jakarta, Ahad (18/5/2025).
Ia mengatakan bahwa sebagai pesantren baru berusia lebih kurang 10 tahun, Pesantren Al-Tsaqafah terus mengembangkan dan memperkuat kurikulum kitab kuning. Tahun ini pihaknya akan memberlakukan kitab Al-Miftah, sebuah metode membaca kitab kuning asal Pasuruan, Jawa Timur.
“Metode ini disampaikan dengan iringan lagu atau shalawatan yang disukai anak santri jenjang Tsanawiyah. Kalau Aliyah pakainya Amtsilati, ringkasannya kitab Alfiyah,” ungkap Gus Shofwan, sapaan akrabnya.
Gus Shofwan memaparkan metode pembelajaran yang digunakan untuk santri di jenjang yang berbeda.
“Selain kurikulum pesantren yang berbasis kitab kuning, para santri juga mendapatkan pendidikan formal dengan standar nasional, serta dibekali keterampilan digital, bahasa asing, dan pelatihan kepemimpinan,” sambung menantu Kiai Said ini.

Pendaftaran dilakukan secara daring maupun luring dengan beberapa tahapan seleksi, seperti tes akademik, wawancara, dan tes baca Al-Qur’an. Adapun kuota yang tersedia terbatas demi menjaga kualitas pembinaan dan pendidikan santri.
Dengan mengusung moto Membentuk Generasi Ulama Berkarakter dan Berwawasan Kebangsaan, Pesantren Al-Tsaqafah terus berkomitmen mencetak kader-kader bangsa yang berilmu, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman keislaman yang moderat.
“Pesantren ini dibangun bukan hanya untuk mencetak santri yang ahli agama, tapi juga yang cinta tanah air dan mampu hidup berdampingan dalam keberagaman,” ujar Kiai Said Aqil Siroj suatu ketika.
Gus Shofwan menambahakn bahwa Kiai Said mengaji tiap malam Senin dan malam Jumat untuk umum.
“Kitab yang dibaca adalah Tafsir al-Razi (Mafatihul Ghaib-red). Silakan bapak/ibu ikut ngaji jika luang waktu,” ajaknya.
Bagi calon santri dan orang tua yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai syarat pendaftaran dan jadwal seleksi, dapat mengakses situs resmi pesantren atau langsung datang ke kantor pesantren di Jl Moh Kahfi II, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Pewarta:Â Ali Musthofa Asrori
Terpopuler
1
PWNU DKI Jakarta Potong 15 Ekor Sapi untuk Kurban Idul Adha
2
PCNU Jakut Kurban 6 Ekor Sapi dan 5 Kambing pada Idul Adha 1446 H
3
GP Ansor Jakut Kerahkan Banser Bantu Warga Terdampak Kebakaran di Kapuk Muara
4
Gubernur Jakarta Tinjau Langsung Korban Kebakaran Kapuk Muara
5
LPBINU Jakarta Dirikan Dua Tenda NU Peduli di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara
6
Sarbumusi Harap Penyaluran BSU 2025 Tepat Sasaran
Terkini
Lihat Semua