Jakarta Utara

Ketua PCNU Jakut Sampaikan 3 Fokus Utama NU di Abad Kedua

Ahad, 15 Desember 2024 | 16:00 WIB

Ketua PCNU Jakut Sampaikan 3 Fokus Utama NU di Abad Kedua

Ketua PCNU Jakarta Utara KH Agus Muslim di acara Konferensi Cabang VII NU Jakarta Utara yang digelar di Arch Hotel, Bogor pada Ahad (15/12/2024).(Foto: NU Online Jakarta/Ridho)

Bogor, NU Online Jakarta

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) KH Agus Muslim menyampaikan tiga hal penting yang harus menjadi fokus pengurus NU ke depan dalam menjemput abad kedua NU.
 

Hal tersebut disampaikan dalam acara Konferensi Cabang VII NU Jakarta Utara yang digelar di Arch Hotel, Bogor pada Ahad (15/12/2024).

 

Pertama, Kesungguhan dalam Mengurus. Setiap pengurus harus aktif bergerak melayani umat, bukan sekadar terdaftar dalam struktur organisasi. 
 


"NU membutuhkan kepemimpinan yang nyata dalam mengurus kebutuhan masyarakat," jelasnya.

 

Kedua, Kepedulian Sosial yang Tinggi. Kiai Agus mengingatkan bahwa NU lahir untuk memberikan solusi atas persoalan umat. Saat pandemi Covid-19, PCNU Jakarta Utara menunjukkan aksi nyata dengan membuka delapan titik vaksinasi, tiga dapur umum untuk membantu masyarakat isoman, dan menyelenggarakan pasar murah.  


Ketiga, Modernisasi dan Profesionalisme Organisasi. Kiai Agus menekankan di abad modern ini, NU harus mampu menunjukkan kualitas sebagai organisasi terbesar di Indonesia. 


"Tidak hanya melalui kegiatan rutin, tetapi juga dengan inovasi yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat," tegasnya.

 

Kiai Agus menegaskan pentingnya revitalisasi peran NU untuk menghadapi tantangan abad kedua NU. Menurutnya, Pengurus NU harus menjaga marwah NU dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

 

"NU Jakarta Utara adalah rumah bersama. Kita harus menjaga marwah organisasi dengan rapi dan penuh tanggung jawab, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur yang diajarkan para ulama," tegasnya.


Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan rasa bangga atas kehadiran para tokoh masyarakat, termasuk perwakilan dari Wali Kota Jakarta Utara, jajaran Polres, Kodim, dan tokoh lintas sektor lainnya. Hal ini mencerminkan bahwa NU memiliki posisi strategis di tengah masyarakat.  


"Organisasi ini hidup dan bergerak. Tanda-tanda kehidupan ini menunjukkan NU Jakarta Utara tetap relevan dan mampu menjawab tantangan zaman," pungkasnya.