Khoirul Rizqy At-Tamami
Penulis
Jakarta, NU Online Jakarta
Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 H tepat pada hari Senin, 16 Juni 2024 M. Sebelum memasuki Hari Idul Qurban tersebut, umat Islam disunnahkan untuk melakukan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah terlebih dahulu. Puasa Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan untuk turut merasakan nikmat yang sedang dilakukan oleh jama'ah haji yang melaksanakan ibadah di tanah suci.
Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah. Dilansir dari NU Online, dalam tulisan yang berjudul, keistimewaan Puasa Tarwiyah didasarkan pada hadits yang berbunyi:
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya, “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu Najar).
Namun, hadits tersebut juga dikatakan sebagai hadits yang dha'if (kurang kuat riwayatnya), tapi para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits yang dhaif dengan kerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan), selama hadits yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.
Hal tersebut juga didukung oleh hadits Nabi yang bersumber dari Ibnu Abbas, hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari itu menjelaskan bahwa hari-hari sepersepuluh pada bulan Dzulhijjah adalah hari yang istimewa.
يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء
"Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : 'Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah, 'Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa." (HR Bukhari).
Berikut ini niat Puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”
Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, puasa tersebut bertepatan dengan umat Islam yang menjalani wukuf di Padang Arafah. Puasa ini sangat dianjurkan kepada umat Islam yang tidak menjalankan ibadah haji
Dilansir dari tulisan NU Online yang berjudul Fadhilah Puasa Arafah, keistimewaan berpuasa hari Arafah didasarkan pada hadits berikut ini:
صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً وَصَوْمُ عَاشُوْرَاَء يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
"Puasa hari Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang dan puasa Asyura (10 Muharram) menebus dosa setahun yang telah lewat. (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abi Qotadah)"
Adapun niat saat melaksanakan puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
Terpopuler
1
Hasil Demo Ojol 2025: Komisi V DPR akan Gelar Rapat Bersama Kemenhub dan Aplikator
2
MWCNU Kramat Jati Teken Prasasti dan Resmikan Makam Syekh Jafar Jati
3
Warga Temukan Makam Kramat Syekh Jafar: Asal Muasal Nama Kramat Jati?
4
Ini 5 Tuntutan Ojol dalam Demo Besar-besaran 20 Mei 2025
5
Berita Duka: Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Wafat
6
Pengesahan Makam Syeikh Jafar Jati, Kiai Munif Ingatkan Perbanyak Doa Dalam Keadaan Sulit
Terkini
Lihat Semua