Kopdarnas Ke- 7 AIS Nusantara, Direktur AFSI Sampaikan Konsep Urban Santrisme
Senin, 14 Oktober 2024 | 13:00 WIB
Jakarta, NU Online Jakarta
Direktur Program dan Kemitraan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Handika Surbakti mengatakan Urban Santrisme adalah cara pandang santri yang tinggal di tengah hiruk pikuk perkotaan, namun mereka tetap mempertahankan nilai kesantriannya.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Ke-7 yang diselenggarakan Arus Informasi Santri (AIS) Nusantara di Pesantren Ash-Shidqiyah diisi berbagai kegiatan, Sabtu (12/10/2024) kemarin hingga Ahad (13/10/2024).
“Urban santrisme menurut saya bagaimana kita memiliki pandangan hidup dalam mempertahankan nilai-nilai kesantrian di tengah hiruk pikuk perkotaan dan perkembangan teknologi digital,” kata Handika.
Lebih lanjut, Handika mengingatkan pentingnya menjaga relevansi dakwah dengan membuat produksi konten yang menyampaikan nilai-nilai manfaat untuk umat.
"Bagaimana kita dapat membuat konten yang tidak hanya berorientasi pada viralitas, adsense, endorsement, dan sejenisnya, tetapi juga memberikan insight dan nilai kebermanfaatan,” jelasnya.
Selain itu, Handika berharap bahwa para santri dapat mengadopsi teknologi tanpa kehilangan identitas kesantrian mereka.
“Saya berharap teman-teman kita bisa adopsi teknologi ini, tapi tidak menghilangkan identiatas kesantrian kita,” tambahnya.
Handika mengajak para santri untuk mempunyai pandangan yang urban santrisme. “Kita bisa jadi keren tanpa menghilangkankan identitas santri, kita bisa survive, kontributif tanpa harus kehilangan identitas kesantrian. Oleh karenanya jadilah santri-santri yang punya pandangan hidup urban santrisme,” pungkasnya.
Kontributor: Muhammad Agus
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
6
PWNU Jakarta Apresiasi Larangan Ondel-ondel untuk Mengamen
Terkini
Lihat Semua