• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Minggu, 28 April 2024

Nasional

Pertama di Asia Tenggara, Presiden Jokowi Resmikan Kereta Cepat 'Whoosh'

Pertama di Asia Tenggara, Presiden Jokowi Resmikan Kereta Cepat 'Whoosh'
(Foto: Youtube, Sekretariat Presiden).
(Foto: Youtube, Sekretariat Presiden).

Jakarta Timur, NU Online Jakarta


Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun Halim, Jakarta Timur pada hari ini, Senin (2/10/2023). Dalam peresmiannya, Jokowi menyatakan proyek kereta cepat tersebut merupakan pertama di Indonesia dan juga pertama di Asia Tenggara.


"Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan pertama di Asia Tenggara dengan kecepatan 350 kilometer per jam dan kereta cepat ini kita namakan Whoosh," katanya dalam sambutan.


Menurut Presiden Jokowi, Infrastruktur transportasi yang modern seperti KCJB Whoosh memiliki potensi untuk meningkatkan konektivitas antara kota-kota besar dan mempercepat perjalanan antara mereka. Hal ini juga dapat mendukung perkembangan ekonomi di daerah-daerah yang dilalui oleh jalur kereta cepat ini dan memberikan alternatif transportasi yang lebih efisien.


Presiden Ketujuh Indonesia tersebut mengungkapkan KCJB Whoosh menjadi pencapaian penting dalam infrastruktur transportasi di Indonesia. Apalagi menurutnya, dengan kecepatan 350 kilometer per jam mampu melesat dengan kotepatan waktu yang baik.


Dalam pidato yang sama, Presiden Jokowi menjelaskan singkatan "Whoosh" yang merupakan kependekan dari "Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat". Hal tersebut menunjukkan komitmen untuk mengoperasikan kereta cepat Jakarta-Bandung dengan efisiensi tinggi, sambil mempertimbangkan aspek ramah lingkungan.


Lebih dalam, Jokowi menjelaskan KCJB Whoosh merupakan transportasi yang terintegrasi dengan sistem transportasi lain dalam memaksimalkan manfaat dari proyek kereta cepat ini. Menurutnya KCJB Whoosh akan merintegrasi dengan transportasi lain seperti kereta komuter, bus, dan layanan transportasi umum lainnya dapat memberikan kemudahan bagi penumpang untuk melakukan perjalanan ke dan dari stasiun kereta cepat, sehingga mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara.


"Semoga proyek ini menjadi salah satu solusi untuk masalah transportasi yang ada di wilayah Jakarta-Bandung dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat serta lingkungan," pungkasnya.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete


Editor:

Nasional Terbaru