Nasional

Presiden akan Hadiri Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya Februari 2025

Rabu, 15 Januari 2025 | 12:02 WIB

Presiden akan Hadiri Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya Februari 2025

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Selasa (14/1/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta


Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar Kongres XVIII Muslimat NU yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada 12 Februari 2025 mendatang. Rencananya kongres ini bakal dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. 


"Kita mau kongres insyaallah tanggal 11-16 Februari (Serangkaian acara) bulan depan di Surabaya. Insyaallah beliau pak presiden akan membuka (12 Februari 2025)," ujar Khofifah Indar Parawansa kepada NU Online di Lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2024).


Khofifah mengatakan pada kesempatan itu, Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya juga bakal memberikan pengarahan pada kongres XVIII Muslimat NU.


"Kita mohon Ketua PBNU berkenan rawuh di pembukaan lalu memberi pengarahan pada pleno kedua malam harinya. Pleno pertama kan tatib, setelah pembukaan tatib, setelah tatib (baru) pengarahan Ketua Umum PBNU," katanya.


Khofifah menegaskan, Kongres XVIII Muslimat akan dihadiri oleh ratusan pengurus dari berbagai tingkatan yang tersebar di dalam dan luar negeri, yakni 37 pimpinan Wilayah (PW), 532 pimpinan cabang (PC), dan 11 pimpinan cabang istimewa (PCI) Muslimat NU.


"Jadi untuk provinsi baru di Papua yang belum terbentuk adalah provinsi Papua Pegunungan, (Papua) Tengah (dan) yang lain sudah pelantikan," jelasnya. 


Saat pertemuan itu, Khofifah juga melaporkan bahwa terdapat layanan Muslimat NU melalui lembaga-lembaga pendidikan dan sosial, antara lain panti asuhan, sekolah formal, dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA). 


"Kami juga melaporkan kepada Pak Presiden bahwa layanan Muslimat NU hari ini ada 171 panti asuhan, 9.800-an TK dan Raudhatul Athfal, 16.356 TPQ (atau) Taman Pendidikan Al-Qur'an, dan kita memiliki hampir 65.900-an himpunan dakwah dan majelis taklim," jelasnya.


Baca selengkapnya di sini.