Nasional

Sulsel Jadi Tuan Rumah MQK Nasional dan Internasional 2025

Jumat, 10 Januari 2025 | 06:22 WIB

Sulsel Jadi Tuan Rumah MQK Nasional dan Internasional 2025

Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Direktur PD Pontren Basnang Said saat rapat MQK di Kabupaten Wajo, Kamis (9/1/2025). (Foto: Humas Kemenag)

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi tuan rumah kegiatan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional dan Internasional tahun 2025. Rencananya kegiatan ini akan dipusatkan di Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo.

 

Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Nasaruddin Umar mengungkapkan Kabupaten Wajo akan menjadi sentral kegiatan pendidikan kitab kuning yang membanggakan. Momentum ini juga akan memberikan dampak besar, baik secara ekonomi maupun pendidikan.


"Dengan tamu yang diperkirakan mencapai 3.400 orang, termasuk delegasi dari seluruh provinsi dan negara tetangga, akan terjadi pertumbuhan ekonomi mendadak di wilayah ini," ujar Menag dalam rapat di Wajo, Kamis (9/1/2025) dilansir kemenag.go.id.


Menag menegaskan, MQK bukan hanya kegiatan nasional, tetapi internasional. Persiapannya harus matang, sehingga acara dapat berjalan tanpa adanya praktik-praktik yang mencederai niat luhur seperti pungutan liar atau korupsi.


"Kita berharap ini menjadi momentum bersejarah, tidak hanya untuk Kabupaten Wajo, tetapi juga untuk pendidikan pesantren di Indonesia," tutupnya.

 

Menag juga menyoroti pentingnya persiapan infrastruktur, termasuk jalan penghubung dari bandara menuju Kabupaten Wajo. Ia berharap acara ini dapat menjadi sarana meningkatkan citra Sulawesi Selatan sebagai gudang institusi pendidikan bermutu.


Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Basnang Said mengatakan bahwa acara yang direncanakan berlangsung pada 1-7 Oktober 2025 ini akan melibatkan berbagai kegiatan, seperti lomba membaca kitab kuning, debat konstitusi, pameran produk pesantren, hingga lomba qasidah rebana.


Penyelenggaraannya akan melibatkan Kementerian Agama RI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, serta Pemerintah Kabupaten Wajo.


"Insya Allah pada tahun 2025, MQK tidak hanya digelar secara nasional, tetapi juga internasional. Selain seluruh provinsi di Indonesia, kita akan mengundang delegasi dari Malaysia, Brunei, Thailand, dan Singapura. Acara ini " jelas Basnang.


Dia menegaskan, MQK akan menjadi ajang besar yang tidak hanya berdampak pada ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat eksistensi pesantren sebagai pusat pendidikan yang berkualitas.