Nasional

PBNU Dorong Transformasi Pesantren: Peralihan dari Model Tradisional ke Sistem Modern

Kamis, 9 Januari 2025 | 07:57 WIB

PBNU Dorong Transformasi Pesantren: Peralihan dari Model Tradisional ke Sistem Modern

Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (tengah) dalam kegiatan di UIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta, Rabu (8/1/2025). (Foto: TVNU/Jun)

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), mengatakan pesantren harus bertransformasi dari model tradisional ke dalam sistem global yang lebih universal. 

 

Menurutnya, globalisasi menuntut pesantren untuk dapat beradaptasi dan menjawab tantangan pendidikan pesantren dalam skala internasional. Penekanan ini disampaikan Gus Yahya mengisi Seminar Nasional Pra-Kongres Pendidikan di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta bertajuk Transformasi Pesantren: Merawat Spiritualitas untuk Kemajuan Pendidikan Pesantren.

 

“Semua hal yang menjadi keluhan kita hari ini tentang pesantren, ini persoalannya adalah bagaimana pesantren terintegrasi ke dalam sistem modern,” ujar Gus Yahya, Rabu (8/1/2025).

 

Lebih lanjut, Gus Yahya menyatakan bahwa transformasi tersebut memerlukan keputusan tentang hal-hal yang perlu dipertahankan dan disesuaikan agar pesantren dapat tetap relevan dalam konteks global. 

 

“Kemudian kita kan harus berpikir mana yang harus dipegangi? Jangan sampai hilang, tapi bagaimana kita pada saat yang sama bisa berintegrasi ke dalam sistem untuk memperoleh insentif-insentifnya,” jelas Gus Yahya. 

 

Sementara itu, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Noorhaidi Hasan mengaku bersedia untuk berkolaborasi dalam memperbaiki sistem pendidikan. Hal ini lantaran pesantren menjadi pilar penting bagi pendidikan Islam. 

 

“Karena pesantren adalah pilar penting dari pendidikan Islam, yang tidak terpisahkan dari pendidikan di Indonesia,” jelasnya.

 

Baca selengkapnya di sini.