Gandeng IPNU-IPPNU, GP Ansor Tanjung Priok Gelar Khataman Kitab dan Bukber
Senin, 24 Maret 2025 | 09:00 WIB

GP Ansor Tanjung Priok menggelar Khataman Kajian dan Ijazah Kitabus Shiyam, sekaligus berbuka puasa bersama, Ahad (23/3/2025), di Masjid Ramlie Musofa, Sunter Agung, Jakarta Utara.
Jakarta Utara, NU Online Jakarta
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Tanjung Priok menggelar Khataman Kajian dan Ijazah Kitabus Shiyam, sekaligus berbuka puasa bersama, Ahad (23/3/2025), di Masjid Ramlie Musofa, Sunter Agung, Jakarta Utara.
Ketua GP Ansor Tanjung Priok Herly Ramadhani mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan puncak rangkaian kegiatan kajian keliling di seluruh kelurahan di Tanjung Priok.
“Kegiatan hari ini merupakan rangkaian dari kegiatan ngaji Kitabus Shiyam karya KH Zainal Abidin Krapyak, setelah sebelumnya keliling di setiap kelurahan, dan hari akan diakhiri dengan pengijazahan,” katanya saat memberikan sambutan.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Pria yang akrab disapa Dhani itu menekankan pentingnya mengaji di bawah oleh seorang guru, terlebih memiliki sanad keilmuan yang jelas dan terhubung kepada Rasulullah.
“Jadi insyaallah kajian hari ini akan dibimbing langsung oleh Buya Wahyu yang merupakan murid langsung dari pengarang kitab saat nyantri di Krapyak. Maka, penting bagi kita ngaji di bawah bimbingan seorang, yang tidak hanya mentransfer pemahaman, tapi juga spiritual,” jelasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanjung Priok Ustadz Muhammad Faiz Arrauhi mengapresiasi kegiatan tersebut, terlebih dibimbing langsung oleh murid dari dari pengarang Kitabus Shiyam.
“Kita sangat bersyukur bisa mengkhatamkan ngaji kitab langsung dari murid pengarangnya, beliau adalah Buya Wahyu Misbach. Tentu keberkahannya akan berbeda,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ustadz Faiz menilai bahwa isi dari Kitabus Shiyam karya Mbah Zainal tersebut cukup ringkas dan mudah dipahami. Selain itu, tidak hanya bermuatan tentang hukum-hukum puasa, tapi juga terkandung penjelasan hikmah dan tasawuf.
“Ada (penjelasan) hikmah di situ, ada konteks tasawuf di situ yang yang harus kita dalami. Biasanya, berbicara fiqih hanya zhahirnya, tapi kitab ini juga membahas secara mendalam terkait hikmahnya,” tambah Ustadz Faiz.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Oleh karena itu, dia berharap kajian semacam ini dapat dilanjutkan setelah bulan Ramadhan, “Kita mengaji mencari keberkahan. Semoga tetap istiqamah (bahkan) setelah Ramadhan, paling tidak untuk membentengi diri kita dan keluarga kita,” tutupnya.
Acara dilanjutkan dengan kajian Kitabus Shiyam oleh Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jalal Buya Wahyu Misbach pada bab terakhir tentang Zakat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor se-Tanjung Priok, Pengurus IPNU-IPPNU se-Tanjung Priok dan masyarakat umum.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND