• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 19 April 2024

Jakarta Raya

NU Tanjung Priok Bedah Kitab Kuning Secara Rutin

NU Tanjung Priok Bedah Kitab Kuning Secara Rutin
Momen bedah kitab kuning Fathul Qarib oleh MWCNU Tanjung Priok, pada Jumat (07/01/2023).
Momen bedah kitab kuning Fathul Qarib oleh MWCNU Tanjung Priok, pada Jumat (07/01/2023).


Jakarta Utara, NU Online Jakarta 

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tanjung Priok ustadz Daniel Abadi mengatakan pada kepengurusannya saat ini, bedah kitab kuning atau "Munazharah" (istilah tradisi pesantrennya) akan menjadi sebuah program rutinan.


Munazharah adalah istilah yang digunakan oleh para santri di pondok pesantren. Istilah tersebut kita ambil yang maknanya adalah bermusyawarah dalam mencari dalil, mencari kaidah untuk memutuskan hukum-hukum di dalam fiqih islam,” katanya kepada NU Online Jakarta usai menghadiri program Munazharah seri Kajian Kitab Fathul Qarib di Warakas, Tanjung Priok, pada Jumat (07/01/2023).


Daniel mengungkapkan, tujuan diselenggarakannya program Munazharah adalah membedah kitab-kitab  kuning karya ulama untuk dijadikan referensi hukum fiqih dalam kehidupan sehari-hari dan kontekstualisasinya pada permasalahan terkini. ”Nantinya hukum ini bisa digunakan oleh warga nahdliyyin,” tuturnya.


Lebih lanjut, Daniel menyebutkan bahwa kegiatan rutin tersebut dilakukan sebanyak dua kali dalam dua pekan dan dilaksanakan secara bergiliran dari satu kelurahan ke kelurahan lainnya di Tanjung Priok.


“Hari ini tuan rumahnya Warakas, selanjutnya Papanggo. Hal ini kita lakukan agar bisa sama-sama bersilaturahmi antara pengurus MWC dan Pengurus Ranting NU yang ada di Tanjung Priok,” jelasnya.


Daniel berharap kegiatan semacam ini dapat berjalan istiqamah sebagai bentuk pelestarian tradisi yang telah diajarkan oleh ulama terdahulu. Selain itu, Daniel juga berharap kegiatannya itu dapat menambah soliditas pengurus-pengurus NU yang ada di Tanjung Priok.


”Harapan kami bisa selalu kompak dalam berkhidmat di Nahdlatul Ulama,” tutupnya.


Pewarta: Herly Ramadhani
Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru