Banjir di Kampung Melayu Jaktim, Ratusan Warga Terdampak
Rabu, 5 Maret 2025 | 07:00 WIB
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Banjir yang melanda Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, masih belum surut hingga Selasa malam (4/3/2025). Hujan ringan yang turun sejak pukul 20.00 WIB membuat ketinggian air tetap bertahan.
Ratusan warga terdampak banjir terpaksa mengungsi ke beberapa lokasi, termasuk SMP Negeri 26 Jakarta Timur dan SDN Kampung Melayu.
Menurut pantauan di lapangan, para pengungsi harus mengantri untuk mendapatkan makanan berupa bubur kacang hijau. Sejumlah warga juga mengeluhkan kurangnya fasilitas yang layak di pengungsian. Hingga malam hari, banyak dari mereka yang belum mendapatkan kasur untuk tidur.
Ketua RT 12 RW 4, Depri, menjelaskan bahwa banjir telah terjadi sejak Senin malam dan sempat surut pada Selasa pagi, namun kembali naik. “Hampir 60 kepala keluarga (KK) terdampak di RT 12 saja,” ungkapnya.
Selain itu, di wilayah RW 4, Depri menerangkan terdapat empat RT yang terdampak banjir, yakni RT 11, RT 12, RT 13, dan RT 14.
Berdasarkan data dari relawan LPBI PWNU DKI Jakarta, total warga yang mengungsi mencapai 802 jiwa. Rinciannya, 594 orang dewasa, 105 lansia, 115 anak-anak, dan 147 balita. Pengungsian tersebar di beberapa lokasi, antara lain:
- Aula Masjid Ibn Atul RW 08: 79 KK
- SDN Kampung Melayu: 58 KK
- Aula Kelurahan Kampung Melayu: 16 KK
- SMP Negeri 26 Jakarta: 66 KK
- Halaman Parkir RW 06: 75 KK
Salah satu warga terdampak, Siti Aisyah, mengatakan bahwa banjir menyebabkan kerusakan parah di rumahnya. Ia menambahkan bahwa hingga kini bantuan yang diterima hanya berupa selimut dan makanan sederhana.
“Semua pintu rusak, perabotan hanyut. Suami saya juga sakit karena kondisi ini,” ujarnya.
Terpopuler
1
KH Abdul Hanan Said, Ahli Al-Quran dari Betawi
2
Putusan LBM NU Jakarta : Hukum Zakat melalui Lembaga yang Tak Miliki Izin Resmi
3
RMINU Jakarta Minta Pemerintah Prioritaskan Bantuan untuk Guru Ngaji di Lapisan Bawah
4
Resmi Dimulai, Berikut Daftar Lengkap 40 Sekolah Swasta Gratis di Jakarta
5
Polemik Wamen Rangkap Jadi Komisaris, Pengamat: Lukai Hati Masyarakat yang Sulit Cari Kerja
6
Odong-odong Rawan Kecelakaan, Pengamat: Pemerintah Perlu Bertindak Tanpa Rugikan Pelaku Usaha Kecil
Terkini
Lihat Semua