• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Senin, 29 April 2024

Jakarta Raya

Gelar Kaderisasi Da'i Muda, LDNU DKI Kenalkan Islam Ramah

Gelar Kaderisasi Da'i Muda, LDNU DKI Kenalkan Islam Ramah
LDNU DKI Jakarta menggelar Halaqah Kebangsaan Komitmen Da'i NU Milenial Terhadap NKRI di Kantor PWNU DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Pusat, Ahad (13/8/2023). (Foto: Istimewa)
LDNU DKI Jakarta menggelar Halaqah Kebangsaan Komitmen Da'i NU Milenial Terhadap NKRI di Kantor PWNU DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Pusat, Ahad (13/8/2023). (Foto: Istimewa)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta


Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) DKI Jakarta menggelar Halaqah (pertemuan) Kebangsaan Komitmen Da'i NU Milenial Terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Pusat, Ahad (13/8/2023).


Ketua LDNU DKI Jakarta KH Masrukhin Abdul Madjid mengungkapkan kaderisasi da'i milenial tersebut bertujuan untuk mengenalkan Islam yang ramah.


"Anak muda tahunya berdakwah itu memakai cara-cara yang menakutkan, harusnya berdakwah itu membuat orang menjadi terhibur, asyik dan dakwah itu harus dengan senyum, senyum membuat awet muda dan dakwah itu bisa jadi bertambah teman dan silaturahmi," katanya saat pengarahan kepada 50 peserta da'i muda.

 

Dalam acara tersebut, turut menjadi pembicara yaitu Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif dan Katib Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muhammad Faiz (Gus Faiz). 

 

KH Samsul Ma'arif menyampaikan bahwa da'i milenial yang terlatih harus memiliki wawasan konsep beragama yang wasathiyyah (sikap adil).

 

"NU hadir sampai saat ini berkat konsep wasathiyyah dalam bingkai Ahlusunnah wal Jama'ah (Aswaja) yang ditransformasikan kedalam kehidupan berbangsa dan bernegara," jelasnya.


Sama dengan Kiai Masrukhin, Kiai Samsul juga menginginkan agar para peserta menjadi pendakwah yang membawa kedamaian dengan sesama manusia terlepas dari paham ideologi yang kadang berbeda-beda.


"Itu harus mampu berdakwah seperti itu, anak kampus tidak boleh tiada hari tanpa dakwah. Karena dakwah itu menyenangkan dan menghibur," ungkapnya.

 

Salah seorang peserta Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Arina Mayang Fa'una mengaku sangat senang terlebih saat Gus Faiz menyampaikan arahan terkait model dakwah yang mampu menguatkan mentalnya dalam berdakwah.

 

"Masyaallah banget, berasa charge keimanan. Terima kasih LDNU DKI Jakarya karena telah menyelenggarakan kegiatan ini," pungkasnya.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami
 


Jakarta Raya Terbaru