• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 3 Mei 2024

Jakarta Raya

GP Ansor DKI dan Kominfo RI Gelar Diskusi Antisipasi Penyebaran Hoaks

GP Ansor DKI dan Kominfo RI Gelar Diskusi Antisipasi Penyebaran Hoaks
Foto bersama Ansor se-DKI Jakarta selepas diskusi Antisipasi Penyebaran Hoax di Ruang Digital di Rumah Pergerakan Gusdur (RPGD), Pancoran Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2023). (Foto: Istimewa).
Foto bersama Ansor se-DKI Jakarta selepas diskusi Antisipasi Penyebaran Hoax di Ruang Digital di Rumah Pergerakan Gusdur (RPGD), Pancoran Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2023). (Foto: Istimewa).

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta

Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menggelar diskusi Antisipasi Penyebaran Hoaks (berita bohong) di Ruang Digital, diskusi tersebut dibicarakan saat Ngobrol Bareng Sahabat (Ngobras) di Rumah Pergerakan Gusdur (RPGD), Pancoran Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2023).


Ketua Cabang GP Ansor Jakarta Selatan Muhammad Anwar mengatakan pertukaran media informasi harus memberikan dampak yang positif bagi pengguna sosial media (sosmed).


"Kehadiran media sosial sebagai wadah berbincang dan bertukar informasi antara satu dengan yang lain memberikan dampak positif," katanya saat memaparkan materi.


Anwar menyayangkan jika media menjadi alat saling adu domba dan mencaci maki, terlebih lagi hoaks diklaim sebagai kebenaran.


"Sangat disayangkan media sosial dijadikan arena hate speech dan berita bohong atau disebut hoax," tegasnya.


Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor DKI Jakarta Sufyan Hadi menafsirkan bahwa judul yang terlalu provokatif, harus dapat dicermati oleh pengguna sosmed. Jangan sampai menelan mentah-mentah berita yang tersebar disosmed.


"Kita harus melawan hoax diantaranya dengan tidak terpengaruh dengan judul berita yang provokatif, kita harus cermati sumber berita, periksa berita dengan fakta lainnya, periksa kembali informasi yang kita dapat (foto dan video), ikut dalam group diskusi anti hoaks," ungkapnya.


Selain itu, Sufyan memberikan perhatian khusus jika ada forward message (pesan terusan), karena ditakutkan akan mengandung hoaks dan ia meminta untuk segera melapor.


"Waspada dengan bentuk forward message, serta berani melaporkan kepada Kominfo jika menemukan berita hoax," pungkasnya.

Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru