• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Kamis, 28 Maret 2024

Jakarta Raya

Rais JQHNU DKI Ingin Anak Pahami Ilmu Baca Al-Qur'an Sebelum Menghafal 

Rais JQHNU DKI Ingin Anak Pahami Ilmu Baca Al-Qur'an Sebelum Menghafal 
Ketua JQHNU DKI Jakarta Kiai Zarkasyi dalam Wisuda Tahfidz Madrasah Manaratul Islam, Jakarta, Sabtu (11/3/2023). (Foto: dok istimewa)
Ketua JQHNU DKI Jakarta Kiai Zarkasyi dalam Wisuda Tahfidz Madrasah Manaratul Islam, Jakarta, Sabtu (11/3/2023). (Foto: dok istimewa)

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta

Rais Majelis Ilmi Pimpinan Wilayah (PW) Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) DKI Jakarta KH Ahmad Zarkasyi menginginkan agar anak-anak dapat memahami ilmu membaca Al-Qur’an sebelum menghafalnya. Hal itu dipercaya dapat menanamkan nilai cinta Al-Qur'an dalam hati anak-anak.


"Sebelum anak-anak masuk ke program tahfidz lima juz, mereka terlebih dulu harus melewati fase belajar membaca Al-Qur'an dengan metode qiraati. Dalam metode itu harus hafal ilmu tajwid, gharib, serta hukum bacaannya. Setelah lulus, baru mereka masuk program," katanya saat diwawancarai NU Online Jakarta selepas acara Wisuda Tahfidz Madrasah Manaratul Islam, Gandaria, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (11/3/2023).


Kiai Zarkasyi yang menjadi kepala sekolah di madrasah tersebut menyatakan, program tahfidz lima juz bukan hanya sekadar menghafal, tetapi hafal dan mengerti hukum bacaan pada Al-Qur'an dan cara melafalkan ayat-ayat sesuai dengan kidah dalam ilmu qiraat.


"Makanya program lima juz ini betul-betul anak mempunyai keilmuan tentang Al-Qur'an basic (dasar), bukan sekadar hafalan balaka," terang Kiai Aci, sapaan akrabnya. 


Ia berharap agar madrasah yang menjadi asal pelajaran agama anak-anak, menjadi sekolah yang favorit buka sekadar sekolah alternatif. "Melalui program ini, madrasah akan terangkat derajatnya di masa yang akan datang," harapnya.


Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziah yang hadir dalam kesempatan tersebut berharap agar program tahfidz di Madrasah Manaratul Islam dapat melahirkan penghafal Al-Qur'an yang menjadi penerus bangsa.


"Saya mengapresiasi program paket lima juz madrasah, karena sudah bisa mendidik anak-anak dengan baik sehingga bisa menghafal Al-Qur'an lima juz di masa sekolah ini. (Mereka) adalah calon-calon penerus dan pemimpin bangsa, mudah-mudahan bisa terlahir dari madrasah," harapnya saat dimintai keterangan NU Online Jakarta.


Kapolsek Cilandak Wahid Kei mengapresiasi acara Wisuda Tahfidz Madrasah Manaratul Islam itu. Ia berharap madrasah tetap mengajarkan nilai yang baik terkait keislaman dan kebangsaan.


"Madrasah jangan sampai salah bergaul sehingga salah jalan," harap Wahid.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete


Editor:

Jakarta Raya Terbaru