Jakarta Raya

Ketum PBNU Buka Muskerwil Ke-4 PWNU Jakarta, Ajak Pengurus Bergerak Bersama

Selasa, 24 Desember 2024 | 20:43 WIB

Ketum PBNU Buka Muskerwil Ke-4 PWNU Jakarta, Ajak Pengurus Bergerak Bersama

Sambutan Gus Yahya di Muskerwil ke-4 PWNU Jakarta di Bogor pada Selasa (24/12/2024). (Foto: NUOJ/ Miftahus Surur).

Bogor, NU Online Jakarta

 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya membuka resmi Musyawarah Ketua Wilayah (Muskerwil) ke-4 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta yang berlangsung di Hotel Bumi Gumati, Sentul, Bogor, pada Selasa (24/12/2024).

 

Dalam sambutannya, Gus Yahya mengajak pengurus untuk bergerak bersama dalam menjalankan amanah di bawah payung NU. Ia menyebut, kerja sama kolektif ini menjadi kebutuhan dalam memberikan kinerja terbaik dalam organisasi.

 

“Jika kita mampu bekerja sama dengan baik secara kolektif, ini akan menjadi spirit bagi generasi setelah kita. Siapapun yang ada dalam barisan NU dan berjuang di dalamnya, maka akan tumbuh semangat untuk berdaya,” beber Gus Yahya dalam sambutannya.

 

Sebagai organisasi yang besar, Gus Yahya mengingatkan bahwa NU memiliki sejarah panjang, terutama dalam konteks regenerasi pengurus. Hal ini tentunya tidak bisa dipisahkan dari kerja sama antara anggota untuk meneruskan estafet amanah kepada penerus selanjutnya.

 

Berkenaan dengan kerja sama kolektif, Gus Yahya menekankan pula peran penting konsolidasi dalam organisasi. Ia menyebutkan, setidaknnya ada tiga hal penting yang menjadi dasar konsolidasi, yaitu:


Pertama, konsolidasi tata kelola. Konsolidasi ini adalah strategi yang disusun untuk kelola dengan organisasi dengan rapi dengan baik.

 

Kedua, konsolidasi sumber daya dan pembiyaan. Konsolidasi ini berkenaan dengan pencarian sumber daya dan dana yang berkelanjutan dalam sebuah organisasi.

 

Ketiga, konsolidasi agenda. Konsolidasi yang terakhir ini merupakan penyelarasan antara agenda dari organisasi dengan kinerja pengurus di dalamnya.

 

"Saya harap seluruh jajaran pengurus NU bisa bergerak bersama dan serentak. Mulai dari PWNU, PCNU, hingga jajaran MWC bisa aktif terlibat," tutupnya.