Nasional

Ketum PBNU Sampaikan Tantangan Konsolidasi Era Sekarang

Selasa, 24 Desember 2024 | 13:37 WIB

Ketum PBNU Sampaikan Tantangan Konsolidasi Era Sekarang

Gus Yahya saat menyampaikan sambutannya dalam Muskerwil ke-4 PWNU Jakarta, Selasa (24/12/2024) di Bogor. (Foto: NUOJ/Miftahus Surur ).

Bogor, NU Online Jakarta

 

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan tantangan penting konsolidasi bagi NU secara organisasi di era sekarang. Ia mendorong, generasi penerus harus dipersiapkan dengan baik agar mampu menghadapi tantangan tersebut.
 

Hal ini disampaikannya saat kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) ke-4 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta di Hotel Bumi Gumati, Sentul, Bogor pada Selasa (24/12/2024).
 

"Tantangan di era sekarang semakin besar untuk NU. Oleh karena itu, kita perlu punya transformasi baru untuk  menyiapkan strategi baru agar NU lebih dinamis dan aktif merespons perkembangan zaman," ujar Gus Yahya saat sambutannya.
 

Gus Yahya menilai, sebuah organisasi tanpa adanya kemampuan kader untuk konsolidasi atau tandzim, maka tidak akan mampu membatasi masalah yang akan datang. Kemampuan ini menjadi syarat penting yang harus dimiliki oleh setiap organisasi termasuk NU.


Lebih lanjut, Gus Yahya memaparkan dua relevansi dasar dari konsolidasi yang harus dipenuhi, kedua poin tersebut yaitu:

 

Pertama, koherensi yang berarti seluruh jajaran organisasi bisa bekerja satu badan dan  tidak terpisahkan oleh yang lain.


Kedua, kinerja atau kemampuan bekerja yang baik sehingga mampu mencakup target dan merespons tantangan yang akan datang. 

 

"Keduanya harus kita upayakan untuk menjadi konstruksi utuh. Sebab, tanpa konsolidasi kita sebagai kader NU tidak bisa mengarah kepada orientasi apapun," bebernya.

 

Muskerwil ke-4 PWNU Jakarta 2024 ini mengangkat tema "Berkhidmah Menjadi Jakarta Kota Global yang Profesional, Mandiri dan Berperadaban." Kegiatan turut dihadiri oleh segenap pengurus Lembaga dan Badan Otonom (Banom) NU Jakarta.Â