
Pelantikan pimpinan MPR RI 2024-2029, Kamis (3/10/2024) di gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta. (Foto: tangkapan layar Youtube MPR RI)
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah menetapkan Ahmad Muzani dari Faksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai Ketua MPR RI 2024-2029 lewat persetujuan delapan fraksi partai politik (Parpol). Muzani menggantikan Bambang Soesatyo (Bamsoet) melalui sidang paripurna di Gedung DPR/MPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
"Apakah hasil rapat gabungan," kata Guntur dan dipotong oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan DPD "setuju," "Belum selesai," ujar Pimpinan Sementara MPR RI Guntur Sasono. "Apakah hasil rapat gabungan terkait dengan pimpinan MPR Periode 2024-2029 dan keputusan penetapan H Ahmad Muzani Sebagai ketua MPR Periode 2024-2029 dapat disetujui?" tanya Guntur.
"Setuju," jawab serempak seluruh anggota DPD dan DPR RI 2024-2029.
"Alhamdulillah," kata Guntur sambil memukul palu sidang satu kali sebagai pengesahan Ahmad Muzani.
Muzani akan didampingi oleh delapan wakilnya yang terdiri dari seluruh fraksi DPR RI dan perwakilan dari unsur DPD RI, di antaranya Wakil Ketua MPR, yakni Bambang Wuryanto (Pacul) dari PDI Perjuangan (PDIP), Rusdi Kirana dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Kahar Muzakir dari Partai Golkar, Edy Soeparno dari Partai Amanat Nasional (PAN), Hidayat Nur Wahid dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Lestari Moerdijat Partai NasDem, dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dari Partai Demokrat.
Selanjutnya, Guntur melanjutkan sidang dengan melakukan sumpah jabatan seluruh pimpinan MPR RI 2024-2029 yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung (MA).
"Sidang majelis yang kami muliakan, berdasarkan ketentuan pasal 23 tata tertib MPR sebelum memangku jabatannya pimpinan MPR bersumpah berjanji dipandu oleh ketua MA dalam sidang paripurna. Maka selanjutnya akan dilakukan pengucapan sumpah janji pimpinan MPR dipandu oleh Ketua MA," selepas itu acara diskors selama 20 menit untuk mempersiapkan sumpah.
Baca selengkapnya di sini
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
6
Pemerintah Batalkan Subsidi Listrik, Fokus Bantuan Upah Pekerja
Terkini
Lihat Semua