Mitra

Antisipasi Hujan, KPU Tegaskan Keamanan Logistik Pemilu

Ahad, 1 Desember 2024 | 10:00 WIB

Antisipasi Hujan, KPU Tegaskan Keamanan Logistik Pemilu

Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik, Nelvia Gustina tegaskan keamanan logistik Pemilu 2024, di Kantor KPU Jakarta, Rabu (27/11/2024)

Jakarta, NU Online Jakarta


Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik, Nelvia Gustina, menegaskan pentingnya keamanan logistik pemilihan umum (pemilu) setelah penghitungan suara di TPS. Hal tersebut mengingat hujan yang mulai turun di beberapa wilayah.


“Atensi kami saat ini adalah memastikan logistik naik dengan aman. Kami mengimbau badan-badan Adhoc untuk menjaga kotak suara dan seluruh logistik agar tetap aman hingga tiba di tingkat kecamatan untuk proses rekapitulasi,” ucap saat di Kantor KPU Jakarta, Rabu (27/11/2024).


Nelvia memastikan langkah-langkah antisipasi sudah dilakukan untuk mencegah kerusakan logistik. Upaya ini dilakukan untuk tetap menjaga keamanan dan keutuhan surat suara.


"Kami menerapkan pengamanan ganda, seperti membungkus kotak suara dengan plastik. SOP ini berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya daerah yang rawan banjir rob,” tambahnya.


Hingga saat ini, semua logistik dilaporkan dalam kondisi aman tanpa kerusakan berarti. Nelvia juga menyebut bahwa cadangan surat suara telah disediakan sebesar 2,5% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di setiap TPS, sebagai antisipasi kebutuhan tambahan.


“Kami belum menerima laporan adanya surat suara yang rusak, tetapi cadangan sudah tersedia jika diperlukan,” jelasnya.


Langkah ini menjadi bagian dari upaya KPU untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar dan tertib, meski dihadapkan pada tantangan cuaca dan kondisi lapangan.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 merupakan agenda nasional memilih gubernur dan wakil gubernur untuk provinsi, bupati dan wakil bupati untuk kabupaten, serta wali kota dan wakil wali kota untuk kota.

 

Pilkada serentak 2024 digelar pada Rabu (27/11/2024) di 545 daerah di seluruh Indonesia. Pilkada ini berlangsung di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota dan diikuti 1.553 pasangan calon kepala daerah.