Hukum Menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dan Sunnah Sya'ban
Rabu, 12 Februari 2025 | 16:30 WIB
Agus Zehid
Penulis
Bulan Sya'ban menyimpan peristiwa-peristiwa agung, antara lain perpindahan kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram, diangkatnya rekapitulasi amal manusia dan turunnya perintah shalawat kepada Nabi Muhammad.
Peristiwa tersebut menjadikan Sya'ban sebagai bulan yang istimewa bagi umat Islam. Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, di antaranya membaca Al-Qur'an, bershalawat, beristighfar, bahkan berpuasa.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa Nabi Muhammad melakukan puasa pada bulan Sya'ban.
عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
Artinya: dari 'Aisyah radhiallahu'anha berkata, "Rasulullah saw sedemikian sering melaksanakan puasa hingga kami mengatakan seolah-olah beliau tidak pernah berbuka, namun beliau juga sering tidak puasa sehingga kami mengatakan seolah-olah beliau tidak pernah puasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali puasa Ramadan dan aku tidak pernah melihat Beliau paling banyak melaksanakan puasa (sunnah) kecuali pada bulan Sya'ban." (Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari, {Pakistan, Al-Bushra: 2016} juz I, nomor hadits 1969, halaman 971).
Hadits di atas menjelaskan bahwa Rasulullah memperbanyak amalan puasa sunnah pada bulan Sya'ban.
Namun bagaimana jika seseorang belum menunaikan puasa qadha Ramadhan? Apakah boleh menggabungkan puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Sya'ban?
Hukum menggabungkan puasa wajib dan sunnah
Menggabungkan niat puasa wajib dan sunnah merupakan sesuatu yang diperselisihkan di kalangan ulama. Hal itu karena tidak ada nash yang menjelaskan tentang penggabungan dua ibadah tersebut.
Namun beberapa ulama membolehkan menggabungkan niat puasa tersebut (tasyrik an-niat). Salah satunya penjelasan dari Imam As-Suyuti, berikut:
صَامَ فِي يَوْمِ عَرَفَة مَثَلًا قَضَاء أَوْ نَذْرًا، أَوْ كَفَّارَة ; وَنَوَى مَعَهُ الصَّوْم عَنْ عَرَفَة، فَأَفْتَى الْبَارِزِيُّ بِالصِّحَّةِ، وَالْحُصُولِ عَنْهُمَا،
Artinya: Berpuasa di hari Arafah seperti puasa Qadha, Nadzar, atau Kafarat, dan berniat puasa Sunnah Arafah, maka Imam Al-Barizi menyatakan sah dan mendapatkan keduanya. (Imam As-Suyuti, Al-Asbah wa Al-Nadzair, {Beirut, Dar El-Kotob: 1983}, halaman 22).
Kebolehan ini juga diperkuat oleh beberapa ulama lainnya yakni Imam Syamsuddin Al-Ramli, Al-Asfuni, An-Nasyiri, dan Al-Faqih Ali bin Shaleh Al-Hadrami. Sebagaimana penjelasan Imam Ibn Hajar Al-Haitami berikut ini:
وَلَوْ صَامَ فِي شَوَّالٍ قَضَاءً أَوْ نَذْرًا أَوْ غَيْرَهُمَا أَوْ فِي نَحْوِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ حَصَلَ لَهُ ثَوَابُ تَطَوُّعِهَا.
Artinya: Seandainya seseorang berpuasa Qadha, Nadzar atau lainnya di bulan Syawal atau di hari Assyura, maka ia tetap mendapatkan pahala sunnah. (Ibn Hajar Al Haitami, Hawasyi Asy-Syarwani Al-Abadi ala Tufatil Muhtaj bi Syarhil Minhaj, [Cairo, Darul Hadits: 2016 M], juz IV, halaman 457).
Kebolehan ini juga diqiyaskan dengan mandi junub pada hari Jumat, yang kebetulan terdapat kesunnahan mandi sebelum melaksanakan shalat Jumat. Jika mandi tersebut diniatkan untuk mandi junub sekaligus mandi sunnah, maka ia mendapatkan pahala keduanya.
Melakukan qadha puasa Ramadhan di bulan Sya'ban juga pernah dilakukan oleh Sayyidah Aisyah ra. Ia melaksanakan qadha pada bulan Sya'ban karena kesibukannya dalam melayani Rasulullah.
Maka bagi yang belum melaksanakan qadha puasa, hendaknya ditunaikan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Sebab menunaikan qadha puasa Ramadhan merupakan sesuatu yang wajib.
______________________
Untuk informasi kerja sama dengan NU Online Jakarta, silakan klik di sini
Terpopuler
1
Sengkarut Haji 2025, Bukan Kesalahan Kerajaan Arab Saudi
2
Ketua PWNU Jakarta Minta Pemerintah Jamin Pendidikan yang Berkualitas untuk Difabel
3
Gubernur Jakarta Akan Luncurkan Rute Baru Transjabodetabek Untuk Atasi Kemacetan
4
Eks Wagub Jakarta Eddie Nalapraya Wafat, Ketua PWNU: Sosok Berdedikasi untuk Bangsa dan Negara
5
Gus Yahya: Muslimat NU Harus Jadi Motor Penggerak Ketahanan Keluarga dan Masyarakat
6
KH Nahrawi Abdussalam, Santri Betawi yang Disegani Ulama Timur Tengah (bagian 2)
Terkini
Lihat Semua