• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Senin, 29 April 2024

Jakarta Raya

Kajian Keluarga Maslahat

LKKNU DKI Ingatkan Orang Tua Kontrol Perilaku Anak

LKKNU DKI Ingatkan Orang Tua Kontrol Perilaku Anak
Foto bersama peserta dan pengurus LKK PWNU DKI Jakarta di Roemah Djan, Jalan Talang, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, Ahad (27/8/2023) lalu. (Foto: NU Online Jakarta/ Aris Charisuddin).
Foto bersama peserta dan pengurus LKK PWNU DKI Jakarta di Roemah Djan, Jalan Talang, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, Ahad (27/8/2023) lalu. (Foto: NU Online Jakarta/ Aris Charisuddin).

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta


Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LKK PWNU) DKI Jakarta menggelar Kajian Keluarga Maslahat terkait pentingnya kontrol orang tua terhadap perilaku anak di era globalisasi.


Kajian tersebut telah dilaksanakan di Roemah Djan, Jalan Talang, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, Ahad (27/8/2023) lalu.


Ketua LKK PWNU DKI Jakarta Rahayu Sri Rahmawati mengatakan, kontrol orang tua harus dilakukan kepada anak karena perilaku menyimpang di era globalisasi sangat mungkin terjadi.


Rahayu menyebutkan bahwa perilaku menyimpang dalam kagori kelamin, gender dan seksual tengah diganderungi oleh banyak anak muda. Menurutnya penyimpangan tersebut menjadi besar dan dikenal dengan istilah Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).


"Kontrol orang tua terhadap anak dalam hal informasi medsos (Medsia sosial) seperti Tik-Tok yang banyak memuat ragam video tanpa filter termasuk soal isu LGBT yang sangat kontroversial," 


Dosen Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Wiwi Siti Sajaroh memaparkan penyimpangan tersebut berawal dari budaya buruk global yang tengah viral dan menjadi konsumsi pengguna medsos seperti LGBT. Menurutnya budaya buruk tersebut sama saja dengan tidak menjalankan perintah di dalam Al-Qur'an.


”Allah SWT sudah menyampaikan di dalam Al-Quran sebagai pedoman hidup umat Islam bahwa diciptakannya makhluk berpasangan, seperti ada langit berpasangan dengan bumi, siang dan malam, kanan dengan kiri, maka pasangan laki-laki adalah perempuan," jelasnya.


Menurut Wiwi ayat-ayat tersebut menyampaikan bahwa perkawinan menjadi sah karena gendernya berbeda yaitu laki-laki berpasangan dengan perempuan bukan sejenis.


"Karena tujuan Allah menciptakan manusia untuk berpasangan dari jenis manusia lelaki dan perempuan selain sebagai fitrah meneruskan keturunan juga sebagai ketenangan batin," pungkasnya.


Kontributor: Aris Charisuddin
Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru