Jakarta Raya

Pendidikan Tinggi Jadi Kunci untuk Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing Kader Ansor

Senin, 20 Januari 2025 | 07:31 WIB

Pendidikan Tinggi Jadi Kunci untuk Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing Kader Ansor

Wakil Rektor II Universitas Terbuka (UT), Prof Ali Muktiyanto hadir dalam acara rekrutmen dan seleksi beasiswa strata satu (S1) Universitas Terbuka yang diinisiasi oleh GP Ansor Jakarta. (Foto: NU Online/Krisna).

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta 


Wakil Rektor II Universitas Terbuka (UT), Prof Ali Muktiyanto menegaskan pentingnya pendidikan tinggi bagi kader Ansor dan Banser untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing di masyarakat.


“Saya merasa berhutang budi kepada para kiai NU yang membawa saya sampai di posisi ini. Saya juga pernah mengurusi organisasi LPTNU dan Pergunu,” ujar Prof. Ali  di Gedung PWNU Jakarta, Ahad (19/01/2025).


Prof. Ali menjelaskan transformasi UT sebagai perguruan tinggi yang fleksibel dan inklusif. Ia mengungkapkan bahwa Universitas Terbuka (UT) telah menjadi salah satu universitas terbesar di Indonesia dengan 1,6 juta mahasiswa.


"UT sudah bertransformasi dengan cepat. Kami mendukung pembelajaran jarak jauh tanpa meninggalkan tempat kerja, menjadi solusi pendidikan berkelanjutan," jelasnya.


Selain itu, Prof Ali juga menyampaikan empat pilar kompetensi untuk kader Ansor yang harus dimiliki untuk bersaing di masyarakat. Di antaranya pengetahuan, skill, pengalaman, dan attitude.


"Pengetahuan dengan memiliki ijazah S1 untuk menunjang wawasan yang mencukupi. Skill (ketrampilan), mendapatkan keterampilan dari pendidikan formal dan informal. Pengalaman, aktivitas di Ansor memberikan pengalaman namun belum lengkap tanpa pendidikan tinggi. Attitude, perilaku positif sangat penting agar mampu bersaing di masyarakat," jelasnya.


Ia memaparkan bahwa UT memiliki 39 cabang, termasuk di luar negeri, yang mampu menjangkau semua kalangan tanpa batas usia.


"Belajar tidak mengenal usia. UT memberikan kesempatan bagi siapa saja, termasuk Ansor dan Banser untuk meningkatkan kapasitas mereka," tambahnya.


Prof Ali berharap semua peserta program beasiswa ansor dan banser dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal.


“Supaya Ansor bisa maju, kita harus bersaing. Dengan niat yang bagus, semoga para kader bisa lulus dengan prestasi yang baik,” pungkasnya. 

 

Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin mengapresiasi kemudahan pembelajaran yang ditawarkan oleh UT, yang memungkinkan kader Ansor dan Banser dari berbagai usia untuk melanjutkan pendidikan.

 

"Jurusan yang ditawarkan sangat relevan untuk masa depan organisasi dan negara. Bahkan bagi mereka yang berusia 30-40 tahun, UT tetap memberikan kesempatan karena belajar tidak pernah mengenal usia," tegasnya.

 

Kegiatan rekrutmen dan seleksi beasiswa strata satu (S1) Universitas Terbuka diinisiasi oleh GP Ansor Jakarta. Acara ini merupakan sinergi antara GP Ansor Jakarta dan Universitas Terbuka dalam menciptakan kader yang unggul, berpendidikan, dan berdaya saing tinggi.