• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Senin, 29 April 2024

Jakarta Raya

RAMADHAN

Rais PCNU Jaktim Berikan Kado Lebaran untuk Guru Ngaji dan Anak Yatim

Rais PCNU Jaktim Berikan Kado Lebaran untuk Guru Ngaji dan Anak Yatim
Rais Syuriyah PCNU Jaktim KH Ibnu Mulkam berikan kado lebaran untuk guru ngaji dan anak yatim (Foto: Istimewa)
Rais Syuriyah PCNU Jaktim KH Ibnu Mulkam berikan kado lebaran untuk guru ngaji dan anak yatim (Foto: Istimewa)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta Timur KH Ibnu Mulkan memberikan kado lebaran untuk puluhan guru ngaji dan anak yatim di Aula Pondok Pesantren Nurul Ibad Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, pada Senin (17/4/2023) kegiatan tersebut dihadiri ratusan guru ngaji di Jakarta dan anak yatim.


“Ini merupakan apresiasi kapada guru ngaji yang telah mengajarkan ilmu agama dengan ikhlas dan tak kenal lelah dalam membimbing anak-anak pada kebaikan,” terangnya kepada NU Online Jakarta.


Kiai yang juga sebagai Pengasuh Pondok Pesntren Nurul Ibad, Lubang Buaya, Jakarta Timur itu, mengatakan bahwa guru ngaji dalam mendapatkan honor yang sangat minim, bahkan ada yang tidak mendapatkan honor serta tak jarang mereka luput dari perhatian pemerintah. 


“Semoga pemberian kado Ramadhan ini, bisa sedikit merasakan kebahagian di hari lebaran bersama keluarganya, walaupun tak seberapa,” ungkapya.


Selain pemberian kado lebaran untuk guru ngaji, pihaknya juga selama Ramadhan membagikan takjil dan santunan kepada anak yatim saat menjelang waktu berbuka puasa. Dimana dalam Islam, anak yatim memiliki kedudukan tinggi.


Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan untuk kebaikan, untuk menyempurnakan ibadah puasa,” katanya.


Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan umat muslim untuk berbuat baik dan menyempurnakan ibadah puasa salah satunya memberikan santunan anak yatim. Namun bukan sekedar santunan rutin atau sesekali tetapi  menjadi bagian dari kehidupan anak yatim itu sendiri.


“Kasih sayang dan tanggung jawab kepada anak yatim itu layaknya anak sendiri,” tegasnya.


Karena, anak yatim memiliki arti anak kecil yang kehilangan ayahnya karena meninggal, sehingga kasih sayang dan tanggung jawab layaknya sebagai ayah sangat dimuliakan, dengan menafkahi kebutuhan hidupnya maupun pendidikannya.


“Dengan niat kita tebar kebaikan dengan santunan dan kado lebaran untuk guru ngaji dan anak yatim kita semua mendapatkan kemanfaatan dan pahala untuk menyempurnakan ibadah puasa kita,” pungkasnya.


Pewarta: Rakhman Jaya
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami


Jakarta Raya Terbaru