Ratusan Ojol Gelar Demonstrasi, Tuntut Payung Hukum yang Jelas
Kamis, 29 Agustus 2024 | 16:20 WIB

Ratusan Pengemudi Ojol menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Kementerian Kominfo dan sekitar patung kuda, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online Jakarta
Ratusan Ojek Online (Ojol) yang menamakan diri Koalisi Ojol Nasional menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).
Pantauan NU Online, para demonstran berorasi sejak pukul 13.00 WIB. Pengemudi ojol dari beragam aplikasi ini kompak memakai jaket dari masing-masing penyedia aplikasi. Peserta aksi yang berdiri di atas mobil meneriakkan orasi perlawanan kepada pihak aplikator.
"Lawan, lawan, lawan aplikator. Lawan aplikator sekarang juga," kata mereka, kompak.
Salah seorang koordinator lapangan (korlap), Rojak (40), menuntut pemerintah untuk menyediakan payung hukum yang jelas dan kebijakan yang layak. Ia mengatakan bahwa selama Ojol hadir, belum ada payung hukum yang jelas sehingga merugikan pihak pengemudi.
"Kami menuntut agar pemerintah bisa menghadirkan payung hukum yang jelas. Kami juga menuntut agar hubungan driver dengan aplikasi dapat lebih tertata secara hukum," katanya kepada NU Online.
Meskipun ada aksi demonstransi, pihaknya memastikan, saat ini aplikasi tidak ditutup, sehingga pelanggan masih bisa memesan menggunakan layanan Ojol.
"Layanan terhadap pelanggan masih bisa. Tetapi kami juga melakukan sweeping di beberapa tempat kepada Ojol yang sedang tidak narik (ada pelanggan). Kami juga ajak demo sebagai rasa solidaritas," jelasnya.
Selengkapnya klik di sini
Terpopuler
1
Kader PMII Kena Tembak, Ketua Komisariat Unija Serukan Doa dan Solidaritas
2
Ketua GP Ansor Jakut Serukan Perdamaian di Tengah Aksi Unjuk Rasa
3
PWNU Jakarta Minta Pemerintah Realisasikan Tuntutan Masyarakat dan Ciptakan Suasana Kondusif
4
PMII Jakarta Pusat Ingatkan Masyarakat Berhati-hati Respons Ajakan Anarkis
5
Ketum IKA Usakti Serukan Hentikan Kekerasan dan Kedepankan Dialog Damai
6
Mahasiswa Serukan Fokus pada Tuntutan dan Minta Presiden Bertindak Tegas
Terkini
Lihat Semua