Terpilih Jadi Rais PCNU Jaktim 2024-2029, Ini Profil KH Didi Supandi
Sabtu, 30 November 2024 | 17:30 WIB
Nyimas Zulfa Lisamia
Penulis
Jakarta, NU Online Jakarta
Konferensi Cabang (Konfercab) X Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta Timur menetapkan KH Didi Supandi sebagai Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta Timur masa khidmah 2024-2029 di Hotel Salak Herritage, Sabtu (30/11/2024).
Kiai Didi terpilih berdasarkan hasil Musyawarah Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA). Dalam tahapannya, hasil Pemilihan tersebut dari masing-masing anggota AHWA mengusung nama-nama calon Rais Syuriah PCNU Jakarta Timur.Â
Dari 11 nama calon Rais Syuriyah, terpilih menjadi lima kandidat suara terbanyak dan dari lima calon menentukan satu yang disepakati oleh hasil musyawarah bersama.
Kemudian, nama-nama calon Rais Syuriyah dengan memperoleh hasil suara tertinggi ialah, KH Didi Supandi, KH Abdul Abdul Rozak, KH. Khozin Mahmud, KH Naseh Nasrullah, KH Nasrullah Jamaluddin.
Alhasil, dari kelima nama tersebut menetapkan KH Didi Supandi terpilih dengan hasil musyawarah dan mufakat bersama.
Profil KH Didi Supandi
KH Didi Supandi lahir di Jakarta, 15 Juli 1973. Ia menamatkan studinya di Pesantren At-Taqwa, Bekasi yang didirikan oleh ulama kharismatik Betawi KH Noer Ali pada 1991.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir pada 1996. Di kampus tersebut, ia mengambil jurusan Hukum Islam. Selepas lulus dari Mesir, Kiai Didi pun menempuh studi magister di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengambil jurusan Studi Islam di 2001.
Guna memantapkan keilmuannya, Kiai Didi juga melanjutkan studi doktoralnya di luar negeri tepatnya di Universitas Internasional Malaysia dengan mengambil jurusan Pemikiran Islam pada tahun 2010.
Kiai Didi juga merupakan seorang pendidik di sejumlah lembaga pendidikan. Tercatat, pengalaman mengajarnya pertama di Universitas Darma Persada Jakarta pada 1998-1999 dengan mengampu mata kuliah Agama Islam.
Kemudian, ia juga merupakan dosen Agama Islam di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jakarta di tahun yang sama. Ia juga mengampu mata kuliah Ilmu Ushul Fiqih di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Aqidah Jakarta dan dosen Ilmu Kalam di STAI Az-Ziyadah Jakarta pada 1998-2000.
Kiprah mengajarnya pun berlanjut hingga ke luar Jakarta. Pada tahun 2002-2003, ia juga pernah mengajar Filsafat Islam dan Ilmu Tasawuf di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Pengalaman Organisasi
Kiai Didi selain seorang pendidik, ia juga merupakan aktivis di sejumlah organisasi. Ia merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Timur Periode 2020-2025 sekaligus menjabat sebagai Kepala Jakarta Islamic Center (JIC) atau Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ).
Di MUI, ia juga anggota Komisi Penelitian dan Pengembangan (litbang) MUI DKI Jakarta 2010-2015, Wakil Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta periode 2010-2015, Ketua Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam MUI DKI Jakarta 2015-2018 dan Wakil Ketua Umum MUI DKI Jakarta 2018-2023.
Lebih lanjut, ia juga menjabat Ketua III DPP FUHAB (Forum Ulama Habaib) 2021-2026. Penasehat dan Pembina Ikatan Pekerja Muslim Indonesia di Malaysia 2006-2010). Ia juga menjabat sebagai Mustasyar MWCNU Kecamatan Duren Sawit. Saat ini, ia terpilih sebagai Rais Syuriyah PCNU Kota Jakarta Timur masa khidmah 2024-2029.
Karya Ilmiah
Kiai Didi juga aktif menulis sejumlah karya ilmiah. Beberapa karya yang diterbitkan, ada buku, makalah dan karya tulis berupa resensi dan review jurnal.
Buku
- Kepemimpinan Dalam Islam: Kajian atas Teori Kepemipinan dalam Politik Islam, (Pps UIN Jakarta, 2001).
- Islam Liberal di Indonesia : Antara Pendukung dan Penentangnya, (IIU- Malaysia, 2010).
Makalah
- Nazhariyah fi al-siyasah Islamiyah, (IIUM, Kuala Lumpur, 2005).
- Dirasah Tasawuf di Indonesia (IIUM, Kuala Lumpur, 2005).
- History of Christian Liberalism, (IIUM, Kuala Lumpur, 2006).
- Aliran dan Paham Keagamaan di Indonesia (MUI DKI Jakarta, 2010).
Resensi dan Reviewer
- Muqaddimah Ibnu Khaldun, (IIUM, Kuala Lumpur, 2005).
- Islam and Modernity: Muhammad Iqbal's Ideas, (IIUM, Kuala Lumpur, 2005).
Terpopuler
1
Pemilik Pesantren di Jaktim Sodomi 7 Santrinya, MWCNU Duren Sawit Siap Bantu Korban
2
Kick Off Harlah Ke-102 NU Digelar Besok di Surabaya
3
Semarak Harlah Ke-102 NU, Muslimat NU Jakarta Gelar Doa Bersama dan Pasang Bendera Serentak
4
Presiden akan Hadiri Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya Februari 2025
5
Kick-off Harlah Ke-102 NU, Gus Yahya: Warisan Muassis NU Perlu Dijaga Generasi Penerus
6
Harlah Ke-102 NU, LDNU Jakarta Gelar Lailatul Ijtima dan Isra Mi'raj Malam Ini
Terkini
Lihat Semua