Nasional

Pentingnya Sistem Parenting Efektif bagi Orang Tua Pekerja Modern

Kamis, 17 Oktober 2024 | 17:47 WIB

Jakarta, NU Online Jakarta

 

Di tengah tuntutan karier yang semakin kompetitif, orang tua pekerja menghadapi tantangan besar dalam mengoptimalkan pengasuhan anak. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menekankan pentingnya pemenuhan hak pengasuhan layak anak untuk mewujudkan kualitas keluarga. Hal ini diungkapkan pada Siaran Pers Nomor: B-462/SETMEN/HM.02.04/12/2023.

 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, terdapat peningkatan persentase balita yang mendapatkan pengasuhan tidak layak pada 15 provinsi di Indonesia. Sementara itu, Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2021 menunjukkan bahwa 2 dari 10 anak laki-laki dan 3 dari 10 anak perempuan usia 13-17 tahun mengalami kekerasan dalam 12 bulan terakhir.

 

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan KemenPPPA, Rohika Kurniadi Sari, mengungkapkan beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pengasuhan.

 

"Orang tua adalah pencetak kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menjadi lingkungan pertama dalam mengasuh dan mendidik anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal" katany dikutip NU Online Jakarta, Kamis (17/10/2024).

 

Pertama, penguatan koordinasi antar lembaga. Perwakilan dari Ditjen Pemasyarakatan menyampaikan perlunya penguatan koordinasi Lembaga Perlindungan Khusus Anak (LPKA) dan lapas perempuan dengan layanan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga).

 

Kedua, fokus pada kesehatan keluarga. Perwakilan Direktorat Gizi KIA, Kementerian Kesehatan menekankan bahwa derajat kesehatan sangat ditentukan oleh pengasuhan dalam keluarga.

 

Ketiga, mencegah keterpisahan anak dari keluarga. Perwakilan Asuh Siaga mengingatkan agar para orang tua tidak mudah melakukan keterpisahan anak dan berpindah ke panti.

 

Keempat, implementasi program spesifik di daerah. KemenPPPA bekerjasama dengan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) melakukan pemetaan Implementasi Kebijakan Pengasuhan Layak Anak di 5 Provinsi, dengan program-program seperti pengembangan lembaga layanan dan pencegahan perkawinan anak.

 

Kelima, edukasi dan pengembangan materi pengasuhan. Hasil workshop menghasilkan rencana aksi untuk melakukan edukasi sejak dini kepada masyarakat dan pengembangan materi pengasuhan melalui platform media sosial untuk generasi Z.

 

"Upaya membangun kualitas keluarga menjadi bagian penting dalam program pembangunan nasional. Perlu dilakukan koordinasi dan sinkronisasi yang berkelanjutan sebagai upaya kolaborasi multi pihak untuk meningkatkan kualitas dan partisipasi keluarga dalam memenuhi hak anak," ungkap Rohika.

 

Dengan pendekatan yang tepat dan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan orang tua pekerja dapat tetap memberikan pengasuhan berkualitas tanpa mengorbankan karier mereka. Orang tua tetap mampu memantau tumbuh kembang anak meski berstatus sebagai pekerja.