Waspada! Ini Efek Samping Terlalu Sering Begadang bagi Tubuh
Jumat, 15 November 2024 | 15:00 WIB
Siti Masitoh
Kontributor
Jakarta, NU Online Jakarta
Terlalu sering begadang akan memicu efek samping bagi tubuh. Setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda, misalnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur tujuh sampai sembilan jam.
Sedangkan anak-anak biasanya membutuhkan waktu tidur lebih lama, sekitar sepuluh hingga sebelas jam. Tidur yang cukup memiliki banyak manfaat karena ketika tidur tubuh akan menghasilkan energi untuk meregenerasi sel-sel yang rusak.
Pola tidur menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Sebab mereka yang terlalu sering begadang akan mudah mengantuk dan kelelahan di pagi harinya dan memberikan efek samping pada tubuh.
“Ternyata orang-orang yang sering begadang akan cenderung meningkat berat badannya,” kata dr Ita Fajrin Tamim dalam tayangan YouTube NU Online dikutip Jum’at (15/11/2024).
Dokter sekaligus santri yang lahir dan besar di Pesantren Darul Ulum itu menjelaskan, kenaikan berat badan pada mereka yang begadang terjadi karena kurang tidur menyebabkan terganggunya metabolisme tubuh dalam mencerna makanan.
Kemudian, hormon stres pada orang yang suka begadang cenderung meningkat sehingga memicu terjadinya kerusakan kulit, terutama rusaknya kolagen yang berfungsi menjaga kulit agar tetap kencang dan elastis.
Begadang juga dapat menyebabkan kerusakan saraf yang memicu terjadinya pikun, sulit berkonsentrasi, dan sebagainya. Sebaliknya, orang dengan tidur cukup ingatannya cenderung bagus karena saat tidur otak akan meregenerasi sel-sel saraf.
Ita mengatakan efek samping berikutnya adalah penurunan gairah seksual atau libido dam juga memicu terjadinya gangguan mental pada individu.
“Selanjutnya begadang juga bisa memicu terjadinya gangguan mental karena daya tahan mental kita biasanya ditopang dengan istirahat yang cukup, di mana kalau kita cukup tidur kita akan lebih tenang, tubuh kita lebih kuat dan imunitas kita lebih tinggi,” ungkapnya.
Ia melanjutkan bahwa seseorang yang kurang tidur akan lebih mudah marah dan kelelahan sehingga dalam jangka panjang dapat memperbesar peluang terkena penyakit mental, seperti depresi maupun gangguan cemas.
Begadang juga dapat memicu penurunan sistem kekebalan tubuh karena istirahat yang kurang akan menyebabkan sistem imun menurun. Maka dari itu, Ita menyarankan agar setiap individu memiliki jam tidur yang cukup, seperti tidak melakukan hal-hal atau aktivitas lain di malam hari selain untuk tidur.
“Ketika daya tahan tubuh kita turun karena sering begadang, maka kita akan lebih rentan dan rawan terkena infeksi baik infeksi virus maupun infeksi bakteri,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Pemilik Pesantren di Jaktim Sodomi 7 Santrinya, MWCNU Duren Sawit Siap Bantu Korban
2
Kick Off Harlah Ke-102 NU Digelar Besok di Surabaya
3
Semarak Harlah Ke-102 NU, Muslimat NU Jakarta Gelar Doa Bersama dan Pasang Bendera Serentak
4
Presiden akan Hadiri Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya Februari 2025
5
Kick-off Harlah Ke-102 NU, Gus Yahya: Warisan Muassis NU Perlu Dijaga Generasi Penerus
6
Harlah Ke-102 NU, LDNU Jakarta Gelar Lailatul Ijtima dan Isra Mi'raj Malam Ini
Terkini
Lihat Semua