PMII Jakpus Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Berbagi Sembako Ramadhan

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Pusat mewujudkan kepedulian sosial perubahan melalui kegiatan berbagi sembako yang digelar di Masjid Jami Cikini Al-Ma'mur, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).

 

Ketua PC PMII Jakarta Pusat, Debi Abiyanto Saputra menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang menjadi landasan ideologi PMII.

 

"Sesungguhnya PMII dan masyarakat adalah bagian dari agent of change dan agent of control. Dengan kegiatan ini, PC PMII Jakarta Pusat membuktikan kepedulian sosialnya sambil menjalankan fungsi diskusi sosial tentang fenomena yang sedang terjadi di masyarakat," ujar Debi kepada NU Online Jakarta. 

Ia menekankan bahwa kegiatan berbagi sembako ini tidak hanya sekadar memberi bantuan material, tetapi juga memperkuat hubungan PMII dengan masyarakat dalam mewujudkan perubahan sosial yang positif.

"Ini adalah perwujudan hablun minannas dan implementasi tri motto perguruan tinggi, khususnya pengabdian masyarakat. Kami ingin membangun kesadaran bahwa perubahan sosial harus dimulai dari kepedulian terhadap sesama," tambahnya.

Ketua Pelaksana kegiatan, Andri Wahyudi Nasution menambahkan bahwa momentum Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk menguatkan kepedulian sosial dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

 

"Tujuan berbagi sembako di bulan Ramadhan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian sosial, mempererat ukhuwah islamiyah dan membantu sesama yang membutuhkan. Di bulan yang penuh berkah ini, kami ingin mengingatkan bahwa misi PMII tidak hanya di lingkungan kampus, tapi juga di tengah masyarakat," jelas Andri.

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pengurus PC PMII Jakarta Pusat ini berhasil membagikan puluhan paket sembako berisi kebutuhan pokok kepada masyarakat sekitar, dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan shalat maghrib berjamaah.

Para penerima bantuan mengaku terbantu dengan inisiatif PMII ini dan mengapresiasi pendekatan mahasiswa yang tidak hanya memberi bantuan, tapi juga mengajak masyarakat berdiskusi tentang isu-isu sosial terkini.

"Semoga kegiatan ini menjadi contoh bagi organisasi mahasiswa lainnya untuk tidak sekadar berteori, tapi juga turun langsung ke masyarakat sebagai agen perubahan yang nyata," pungkas Andi.