Jakarta Raya

Ketua PWNU Jakarta: NU Jadi Benteng Moderasi Beragama

Sabtu, 1 Februari 2025 | 16:36 WIB

Ketua PWNU Jakarta: NU Jadi Benteng Moderasi Beragama

Ketua PWNU Jakarta Kiai Samsul Ma'arif mengisi acara Hari Lahir (Harlah) NU ke-102 yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi, Jumat (31/1/2025). (Foto: NU Kota Bekasi).

Jakarta Raya, NU Online Jakarta

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta, Kiai Samsul Ma'arif menegaskan bahwa NU harus tetap menjadi benteng moderasi beragama dan garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan umat.

 

Hal ini disampaikannya dalam resepsi Hari Lahir (Harlah) NU ke-102 yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi, Jumat (31/1/2025).

 

Kiai Samsul menjelaskan bahwa, dengan tantangan eksternal dan internal yang semakin besar, NU diharapkan tetap solid dalam menghadapi berbagai dinamika.

 

“NU adalah organisasi dengan jumlah anggota yang sangat besar. Dengan besarnya jumlah ini, tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam organisasi harus dihadapi dengan kebijaksanaan dan kebersamaan,” jelasnya.

 

"Gotong royong dalam organisasi menjadi kunci keberhasilan NU dalam mengawal Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia," imbuhnya.

 

Dalam kesempataan itu, Kiai Samsul menyoroti keistimewaan NU yang menaungi dua jenis yakni santri hakiki dan maknawi.

 

"Santri hakiki yang mendalami ilmu agama di pesantren dan santri maknawi, mereka yang tidak belajar di pondok tetapi tetap berkhidmat kepada NU," ujarnya.

 

Menurutnya, baik santri hakiki maupun maknawi, selama berkontribusi untuk NU, tetap dianggap sebagai santri Hadratus syeikh Hasyim Asyari.

 

"Kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh latar belakang akademik, tetapi juga oleh komitmen dan keberkahan dalam berkhidmat," tandasnya.