Pendidikan Gratis Jadi Tuntutan Utama dalam Aksi Hari Buruh 2025
Jumat, 2 Mei 2025 | 05:48 WIB

Sejumlah aksi massa peringatan Hari Buruh Internasional berkumpul di Monas, Jakarta Pusat pada Kamis (1/5/2025). (Foto:NU Online/Sintia).
Sintia Nur Afifah
Penulis
Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Berbagai tuntutan disuarakan dalam aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada Kamis (1/5/2025), salah satu isu pendidikan gratis sebagai solusi strategis mendapat dukungan luas dari massa aksi yang memadati gedung DPR/MPR RI.
Koordinator Lapangan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Isfa'zia Ulhaq menyampaikan, gagasan konkret mengenai pendidikan gratis dapat menjadi bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat, khususnya kaum pekerja.
"Salah satu jalan bagi pemerintah untuk menunjukkan keberpihakan adalah menjalankan Pendidikan Gratis bagi seluruh jenjang hingga Perguruan Tinggi," tegas Ulhaq kepada NU Online Jakarta.
Lebih lanjut, Ulhaq menguraikan mekanisme pendanaan yang memungkinkan implementasi pendidikan gratis tanpa menambah beban anggaran negara.Â
Ia menekankan pentingnya penggunaan anggaran pendidikan yang sudah dialokasikan secara lebih tepat sasaran dan transparan.
"Pendidikan Gratis merupakan hal sangat mungkin dilakukan pemerintah dengan mengefektifkan penggunaan 20 persen APBN untuk Anggaran Pendidikan yang sejauh ini masih banyak penyimpangan dalam penggunaannya," jelasnya.
Dalam pandangannya, situasi ekonomi saat ini menciptakan tekanan ganda bagi mahasiswa dari keluarga pekerja. Sisi lain, biaya pendidikan terus meningkat, sementara di sisi lain, pendapatan keluarga relatif stagnan atau bahkan menurun akibat ketidakstabilan ekonomi.
"Mahasiswa dari keluarga buruh tertekan oleh biaya pendidikan yang terus meningkat, sementara upah buruh tetap stagnan. Bahkan, tuntutan efisiensi dalam kebijakan pendidikan justru semakin memberatkan mereka," ungkapnya.
Ulhaq mengingatkan bahwa maraknya komersialisasi pendidikan adalah manifestasi dari kegagalan pemerintah dalam memenuhi tanggung jawabnya menyediakan pendidikan berkualitas yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Komersialisasi pendidikan ini semakin memperburuk kondisi karena pemerintah tidak serius memfasilitasi pendidikan yang terjangkau dan berkualitas," tutupnya.
Menurut Ulhaq, pendidikan gratis tidak hanya akan membantu mahasiswa tetapi juga meringankan beban ekonomi keluarga pekerja.Â
"Pendidikan Gratis adalah solutif juga dalam mengurangi beban bagi para buruh/kelas pekerja," tandasnya.
Terpopuler
1
Bahas Isu Kekinian, PCNU Jakbar Inisiasi Bahtsul Masail di Masjid Mardhotillah
2
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
3
Pagar Nusa Tampil Meriahkan Harlah Ke-77 IPSI
4
PWNU Jakarta Tegaskan Pengabdian NU Harus Bersifat Inklusif
5
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
PWNU Jakarta Apresiasi Larangan Ondel-ondel untuk Mengamen
Terkini
Lihat Semua