Ketua PWNU Jakarta: Hadratussyekh KH Hasyim Asyari adalah Sosok Pembaharu Bidang Agama dan Sosial
Jumat, 14 Februari 2025 | 15:57 WIB
M Shofiyullah Al-Lu'lu'iy
Kontributor
Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Hari ini, 14 Februari, diperingati sebagai hari kelahiran pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari. Mbah Hasyim demikian panggilan akrab nahdliyin lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 14 Februari 1871 atau bertepatan dengan 12 Dzulqa'dah 1287 Hijriyah.Â
Dalam momentum ini, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif mengajak seluruh nahdliyin untuk meneladani perjuangan dan pemikiran KH Hasyim Asy'ari.Â
Kiai Samsul mengatakan KH Hasyim Asy'ari adalah sosok pembaharu dalam bidang keagamaan dan sosial. Pembaharuan yang dilakukan oleh KH Hasyim Asy'ari mencakup dua makna.
Pertama, pembaharu dalam bidang keagamaan terutama dalam hal ibadah. KH Hasyim Asy'ari selalu berusaha mengembalikan nilai-nilai agama kepada sumber utama yaitu Al-Qur'an dan Hadits.
"Hadratussyekh mengkritisi kegiatan-kegiatan yang berbau khurafat dan yang tidak mempunyai dasar pijakan keagamaan," ujar Kiai Samsul kepada NU Online Jakarta, pada Jumat (14/2/2025).Â
Kedua, pembaharu dalam bidang sosial dan bernegara. KH Hasyim As'ari melakukan reformasi pemikiran salah satunya adalah mengaktualisasikan nilai-nilai agama dalam bidang sosial dan kebangsaan sesuai dengan perubahan situasi dan kondisi.
"Teks yang ada itu dipahami secara kontekstual, jadi teksnya sama tetapi mampu mengaktualisasikan, itulah Hadratussyekh Hasyim Asy'ari," kata pria yang pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang .Â
Lebih lanjut, Kiai Samsul mencontohkan pembaharuan yang dilakukan oleh KH Hasyim Asy'ari dalam bidang kebangsaan, salah satunya adalah resolusi jihad. KH Hasyim Asy'ari merefleksikan pemikiran bahwa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia termasuk perintah agama.Â
"Artinya, Hadratussyekh sebagai seorang mujaddid (pembaharu) dalam hal pemahaman teks agama yang diaktualisasikan dalam nilai-nilai kebangsaan," paparnya.Â
Kiai Samsul mengingatkan serta mengajak kaum muslimin khususnya nahdliyin setiap tanggal 14 Februari untuk mengirimkan doa dan surat Al Fatihah untuk KH Hasyim Asy'ari.Â
"Kalau bisa dilakukan setiap shalat bersama-sama, mengirim surat al fatihah kepada Nabi, kepada hadratussyekh, kepada muasiss NU, kepada orang tua kita," pungkasnya.
________
Untuk Informasi Kerja Sama dengan NU Online Jakarta Klik di sini.Â
Terpopuler
1
MWCNU Kramat Jati Teken Prasasti dan Resmikan Makam Syekh Jafar Jati
2
Warga Temukan Makam Kramat Syekh Jafar: Asal Muasal Nama Kramat Jati?
3
Hukum Pelecehan Seksual terhadap Anak Kandung atau Inses
4
Pengesahan Makam Syeikh Jafar Jati, Kiai Munif Ingatkan Perbanyak Doa Dalam Keadaan Sulit
5
Pemprov Jakarta Siapkan 267 Koperasi Merah Putih untuk Bantu Ekonomi Warga
6
PMII Jakarta Gelar Diskusi Evaluasi 100 Hari Kerja Pramono-Rano
Terkini
Lihat Semua