HIV/AIDS Perspektif Thibbun Nabawi, Farmasi, dan Biopsikososioreligi
Kamis, 15 Agustus 2024 | 14:00 WIB
Meskipun banyak penyakit infeksi kini telah ditemukan vaksin dan obatnya, hingga saat ini belum ada vaksin untuk HIV/AIDS. Obat yang tersedia saat ini hanya mampu memperlambat perkembangan virus HIV dalam tubuh.Â
Obat-obatan ini, yang dikenal sebagai Anti Retro Viral (ARV), harus dikonsumsi seumur hidup dan sering kali memiliki efek samping yang signifikan. Dari segi biologis, HIV/AIDS adalah penyakit infeksi. Selain infeksi utama yang disebabkan oleh virus, infeksi oportunistik juga berperan dalam gejala yang dirasakan oleh pasien HIV/AIDS. Infeksi oportunistik adalah infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang biasanya tidak menimbulkan gejala pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang normal. Namun, pada individu dengan defisiensi imunitas, mikroorganisme tersebut bisa menyebabkan penyakit.Â
Secara umum, HIV/AIDS adalah penyakit yang sulit diobati karena daya tahan tubuh penderitanya terus menurun. Berdasarkan tinjauan religius, seorang ulama Islam klasik, Al-Hafiz Adz-Dzahabi, mencatat dalam kitabnya bahwa pasien dengan daya tahan tubuh yang sangat lemah adalah salah satu kasus yang sulit diobati (Al-Hafizh ad-Dzahabi, Thibbun Nabawi, [Beirut, Dar Ihya-ul ‘Ulum: 1990], halaman 63).
Meskipun telah diketahui siapa saja yang berisiko tinggi terkena HIV/AIDS, banyak orang masih terkejut ketika generasi muda juga terkena penyakit ini. Data terbaru tentang infeksi HIV/AIDS di kalangan kawula muda di Indonesia telah mengejutkan masyarakat. Bagaimana fenomena ini dapat dipahami dari sudut pandang biologis, psikologis, sosiologis, dan religius? Dan apa dampaknya terhadap kondisi suatu bangsa?
Selengkapnya: HIV/AIDS menurut Thibbun Nabawi, Farmasi, dan BiopsikososioreligiÂ
Terpopuler
1
Pemprov DKI dan Pemkot Bogor Resmikan Rute Transjakarta Bogor-Blok M, Tarif Mulai Rp2.000
2
Indo Defence 2024 Perkuat Posisi Indonesia dalam Peta Pertahanan Global
3
Ini Makna Makanan yang Halal dan Baik dalam Islam
4
Sarbumusi Harap Penyaluran BSU 2025 Tepat Sasaran
5
Le Minerale Berbagi Hewan Kurban kepada PWNU Jakarta, Masjid Istiqlal dan Pesantren
6
Stunting Jakarta Masih Tinggi, Fatayat NU Gelar Sosialisasi Pencegahan
Terkini
Lihat Semua